PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID–Fenomena aktivitas merokok, mengkhawatirkan yang dimana kini sudah merambah ke usia anak-anak atau pelajar, berawal dari mencoba juga berpotensi meningkatkan perokok pemula menjadi perokok aktif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Eni Yati menegaskan bahaya rokok pada anak atau remaja usia sekolah sangat berbahaya, karena fungsi kekebalan tubuhnya belum sempurna. Alhasil, paparan terhadap zat-zat berbahaya pada rokok akan terjadi lebih awal.
“Jangankan anak-anak kecil atau anak sekolah, yang orang dewasa pun yang namanya merokok itu tidak baik untuk kesehatan,” ungkapnya, Jumat 3 Mei 2024.
Menurutnya, karena ketika mengisap rokok itu akan terjadi terakumulasi berbagai penyakit di dalam organ tubuh individu perokok itu sendiri.
“Ya apalagi anak-anak usia dini sudah kenal dengan rokok, maka racun yang ada di dalam tubuh ketika dewasa nanti sudah semakin menumpuk, karena nantinya akan menimbulkan terjadinya kanker pada organ tubuh,” ujarnya.
Lanjutnya, bagaimana caranya supaya bisa berhenti untuk merokok, menurutnya bahwa itu tak ada penggantinya untuk bisa berhenti merokok, harus dari niat hatinya untuk stop merokok.
“Berhenti rokok itu tidak ada penggantinya harus dari hati, permen juga bukan solusi. Solusinya adalah hatinya niat untuk mengubah pola hidup bersih dan sehat dengan tidak merokok,” tuturnya.
Dengan demikian walaupun ingin mencari pengganti selain rokok itu tidak akan bisa, karena bagaimanapun tergantung niatnya.
“Hindari rokok kalau ingin sehat,” tandasnya. (*)
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi