CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon turun ke Perumahan Pondok Cilegon Indah (PCI), Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Jumat, 17 Mei 2024, untuk mengetahui penyebab banjir di wilayah ini.
Petugas DPUTR didampingi petugas dinas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon.
Kepala Dinas PUTR Kota Cilegon, Tubagus Dendi Rudiatna mengatakan, dari hasil pantauan banjir di wilayah PCI adalah akibat pengendapan dan saluran drainase di sepanjang jalan tersumbat.
“Mampet dan mengendap di saluran itu ternyata sudah lama tidak ditangani, dan saya lihat juga banyak bangunan yang menutup,” kata Dendi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat, 17 Mei 2024.
Selain itu, lanjut Dendi, dari hilir dalam wilayah itu gorong-gorong di jalan raya jembatan di sekitaran PCI terdapat dua penyebab, yang pertama, gorong-gorong lebih kecil dimensinya bila dibanding dengan sungainya, dan yang ke dua gorong-gorong tersebut dipenuhi oleh tumpukan sampah.
“Jadi selain masalah di saluran perumahan, ada masalah juga di gorong-gorong jalan raya di sekitar PCI, sehingga jalan utama perumahan yang dibeton itu airnya meluap ke jalan, jadi meski hujannya sedikit pasti tergenang karena tidak ada saluran pembuangnya,” ujarnya.
Makanya, kata Dendi, pihaknya melakukan pembersihan dengan menurunkan tim untuk mengangkut sampah yang maenyumbat saluran drainase. DPUTR menggandeng DLH.
“Solusi jangka pendek kita baru melakukan pembersihan sampah yang menutupi gorong-gorong. Adapun untuk jangka panjangnya kita bakal melakukan Detail Engineering Design (DED) dulu untuk mengukur elevasinya gimana kemudian nanti kita bongkar kita perbaiki salurannya, semoga di Anggaran Belanja Tambahan (ABT) ini kita usulkan,” katanya.
Sementara itu, Lurah Kedaleman, Kecamatan Cibeber Faisal Tanjung membenarkan bahwa di wilayah PCI sering terjadi banjir akibat luapan dari kali wetan di sekitaran PCI.
“Semalam juga terjadi banjir, akibat luapan dari kali wetan, mudah-mudahan dinas terkait secepatnya bisa menangani dengan pengerukan karena ada pendangkalan di kali itu,” harapnya. (*)
Editor: Agus Priwandono