PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID -Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyabet lima piagam penghargaan dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten. Lima piagam penghargaan secara simbolis diserahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Siti Ma’ani Nina kepada Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Selasa, 21 Mei 2024.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian acara Raker Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Banten yang digelar oleh DP3AKKB Provinsi Banten.
Lima penghargaan yang diraih Pemkab Pandeglang, di antaranya, juara pertama capaian pemasangan alat kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangan Panjang (MKJP) terbaik ketegori kabupaten dan kota, juara ketiga penurunan angka prevalensi stunting, juara pertama kategori pendampingan calon pengantin di Elsimil tertinggi, dan juara kedua penyelenggaraan mini lokakarya terbaik, serta juara pertama kategori capaian DAK Sub bidang KB tahun 2023 DAK Fisik terbaik.
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang berkomitmen untuk terus berupaya dalam percepatan penurunan stunting.
“Angka stunting di Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan,” katanya dalam rilis diterima RADARBANTEN.CO.ID, Selasa, 21 Mei 2024.
Menurut Tanto, penurunan angka stunting ini berkat kerja pentahelix semua stakeholder.
“Dan seluruh komponen masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting,” katanya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusman Effendi menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Banten terhadap program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten.
“Kami apresiasi atas komitmen pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Banten dalam mendukung program bangga kencana dan penurunan stunting. Guna mewujudkan optimalisasi bonus demografi dan peningkatan SDM menuju indonesia emas 2045,” katanya.
Rusman mengungkapkan, untuk dapat mewujudkan bonus demografi menuju Indonesia emas 2045 tentu saja dibutuhkan peningkatan SDM berkualitas.
“Apabila semua faktor tersebut bisa terpenuhi, maka pencapaian bonus demografi akan terwujud dengan baik,” katanya.
Editor : Merwanda