SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengambil jalan instan dalam menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten nanti.
Jalan instan yang dimaksud ialah dengan membangun kembali hubungan romantis dengan partai Golkar. Hubungan romantis itu bisa terwujud dengan PDIP mengusulkan bakal calon wakil gubernur Bantennya untuk mendampingi Airin Rachmi Diany.
“Iya, kalau menurut hasil survei ini (Pandawa Reseach,-red). Golkar dan PDIP berpeluang besar untuk berkoalisi, karena jelas pada survei itu Golkar dan PDIP elektabilitasnya nomor satu, bisa mengulang romantisme Atut dan Rano,” kata Adib kepada Radar Banten, Rabu, 19 Juni 2024.
Adib mengatakan, PDIP mempunyai gairah politiknya yaitu untuk kembali memenangi Pilgub Banten. “PDIP di Banten, ibarat memiliki bisul politik yang tidak kunjung pecah. Maksudnya, ada kader PDIP pernah jadi Gubernur itu karena tidak lain karena durian runtuh, yaitu Ratu Atut dipenjara oleh KPK, sehingga otomatis Rano Karno yang maju (jadi Gubernur Banten-red),” kata Adib.
Saat berpisah dengan Golkar, dan head to head pada Pilgub Banten 2017 lalu, yang mana PDIP mengusung Rano Karno dan H Embay melawan politikus Demokrat Wahidin Halim yang didampingi oleh wakil Andhika Hazrumy dari Golkar, PDIP kalah.
“Makanya gregetan atau bisul politik itu tidak kunjung pecah untuk Cagubnya menjadi menang, walaupun memang di 2014, tetap tidak bisa mengantarkan Rano Karno menjadi gubernur, hanya ketua DPRD,” ungkap Adib.
“Jadi menurut saya, bahwa PDIP Banten menurut saya berusaha mengambil jalan instan, meledakan bisul politik entah koalisi, atau tidak mengusung yang penting pecah,” sambungnya.
Namun, Adib memberikan catatan bahwa terdapat pihak yang panas jika terjadi koalisi antara PDIP dengan Golkar, yaitu Partai Gerindra. Walaupun terdapat hubungan yang dekat antata Golkar dengan Gerindra khususnya pasca berkoalisi untuk memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 kemarin, namun belum menjadi jaminan keduanya akan berkoalisi di Pilkada Banten ini.
Kekuatan mesin partai Gerindra sendiri, menurut Adib tidak bisa dibiarkan begitu saja. Gerindra bisa memberikan perlawanan yang sengit pada Pilkada Banten ini.
“Apakah itu menjamin, apakah Gerindra akan dikawinkan dengan Golkar, tapi politik juga kan matematis,“ pungkasnya.
Editor : Merwanda