LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Ribuan massa dari Kabupaten Lebak bagian Selatan atau Banten Selatan (Bansel) disebut bakal menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara dan Gedung DPR RI, Jakarta, pada 31 Juli 2024.
Aksi aktivis dan kepala desa ini merupakan bagian dari tuntutan agar Pemerintah Pusat mencabut moratorium, serta mengesahkan Daerah Otonomi Baru (DOB) Cilangkahan menjadi kabupaten baru. Tuntutan ini dikatakan harga mati masyarakat Lebak Selatan.
Diperkirakan lebih dari 5.000 orang akan hadir dalam aksi tersebut. S
Salah seorang aktivis pembentukan DOB Cilangkahan, Rizwan Comrade, mengundang secara terbuka semua elemen masyarakat Cilangkahan untuk hadir dalam aksi perjuangan ini.
“Titik aksi di Istana Negara dan Gedung DPR RI. Tuntutannya adalah mendesak pemerintah pusat mencabut moratorium dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) DOB Cilangkahan,” kata Rizwan kepada wartawan, Senin, 22 Juli 2024.
Aksi ini mendapat dukungan luas dari para kepala desa di seluruh kecamatan di Lebak Selatan, termasuk Kecamatan Cihara. Para kepala desa telah menginstruksikan setiap desa untuk mengirimkan setidaknya 30 orang untuk berpartisipasi dalam aksi tersebut. Mengenai transportasi, peserta aksi akan menggunakan mobil siaga desa dan menyewa bus.
“Atas adanya rencana aksi ini, masyarakat Lebak Selatan sangat antusias dan siap mendatangi Istana Negara serta Gedung DPR RI demi pengesahan DOB Cilangkahan menjadi kabupaten,” ujarnya.
“Semangat dan solidaritas dari berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat mendorong pemerintah pusat untuk mendengarkan dan mengabulkan tuntutan mereka,” sambungnya.
Dengan kehadiran ribuan massa dari Lebak Selatan, aksi ini diharapkan mampu menarik perhatian pemerintah pusat dan mempercepat proses pengesahan DOB Cilangkahan.
“Masyarakat Cilangkahan menaruh harapan besar pada aksi ini agar dapat mewujudkan cita-cita mereka untuk memiliki pemerintahan daerah yang mandiri dan lebih dekat dengan masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, Rafik Rahmat Taufik Koordinator Masa Aksi DOB Cilangkahan, mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi intens untuk menggelar aksi agar DOB Cilangkahan segera disahkan.
“Kami terus konsolidasi untuk aksi tanggal 31 Juli 2024, nanti titik kumpulnya di Alun-alun Malingping,” kata Rafik.
Ia menegaskan, ribuan masa dan mobil sudah disiapkan untuk melakukan aksi besar tersebut. Menurutnya semua warga dari 10 kecamatan sudah kompak untuk turun pada aksi tersebut. Diketahui aksi tersebut akan digelar didua tempat yakni, Istana Presiden dan Gedung DPR RI.
“Jadi masa yang akan berangkat itu ada lima ribu, dari 10 kecamatan yang ada di Cilangkahan. Kita kompak, dengan kepala desanya dan ratusan mobil siaga desa di siagakan,” tutur Sekjen Apdesi Banten ini. (*)
Editor: Agus Priwandono