PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sentra kuliner Rumah Kemasan yang merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, kini kembali aktif setelah sebelumnya sempat tidak terawat dan sepi.
Bangunan sentra batik dan kuliner Rumah Kemasan ini diresmikan oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita, pada 1 April 2019, dengan pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank bjb.
Pantauan di lokasi, terlihat sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah membuka gerai kontainer booth di dalam area Rumah Kemasan.
Beberapa pengunjung terlihat tengah menikmati berbagai kuliner yang disediakan.
Jabatan Fungsional (Japung) Asesor Management Mutu Industri pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pandeglang, Ineu Herlina, menyampaikan bahwa Rumah Kemasan sempat dikelola oleh pihak ketiga, namun tidak berlanjut sehingga kondisinya menjadi sepi.
Pihaknya berkomitmen, sentra kuliner tersebut mulai kembali aktif. Diisi oleh beberapa pelaku UMKM dan IKM.
“Sekarang kami menginginkan para UMKM dan IKM kita berjualan lagi di kontainer booth di sana dan akhirnya kemarin sudah ramai lagi. Jumlah UMKM yang isinya ada 10 dari 16 kontainer booth yang ada. Mudah-mudahan dengan adanya UMKM berjalan, tempat ini bisa ramai lagi,” ungkap Ineu, Senin, 5 Agustus 2024.
Ineu menjelaskan, kondisi tempat tersebut sebenarnya tidak terbengkalai, hanya ada sedikit bagian yang rusak.
Pihaknya bersama para UMKM membersihkan dan memperbaiki, sehingga tempat tersebut bisa aktif kembali.
Selain bangunan Rumah Kemasan, Pemkab Pandeglang juga akan mengaktifkan kembali kendaraan roda empat mobil kemasan milik Diskoperindag Pandeglang yang sebelumnya juga tidak terawat.
“Sebenarnya mobil itu ada kendala di perawatannya, tapi sekarang mudah-mudahan kami bisa mengaktifkannya lagi,” ujarnya.
Menurut Ineu, mobil kemasan itu merupakan sebagai bagian dari pelayanan bagi para UMKM dan IKM di Kabupaten Pandeglang.
Ineu menjelaskan bahwa Rumah Kemasan akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pelatihan merajut dan sebagainya.
“Tapi kalau untuk kemasan, kalau tidak ada para UMKM dan IKM yang datang, kami juga akan jemput bola melakukan pelatihan kemasan ke Cijeruk, Pabuaran, dan Pasirangin. Pelatihan ini mencakup ekonomi kreatif serta makanan dan minuman,” tuturnya.
Pengunjung, Alvin, mengaku senang melihat Rumah Kemasan kembali ramai.
“Iya, sayang aja sih kalau misal enggak terawat lagi. Ini sempat sepi, padahal tempatnya asyik, enak, adem,” ujarnya.
Salah satu pelaku UMKM, Egi, menyambut baik dengan mulai aktifnya Rumah Kemasan l dengan sistem pemberdayaan fasilitas milik Pemkab Pandeglang.
Egi berharap, Rumah Kemasan bisa menjadi ladang usaha dan sumber pemasukan pokok, sehingga membantu perekonomian masyarakat.
“Kalau untuk harapannya sih kami ingin dibantu difasilitasi dalam segi perizinan ataupun hal-hal yang bermanfaat yang bisa membawa dampak positif bagi pelaku UMKM,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono