PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tengah berupaya mengoptimalkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Wisata Kuliner Pandeglang Berkah, di Gedung Juang 45, Jalan Bank Banten, Kabupaten Pandeglang.
Wisata Kuliner Pandeglang Berkah telah diresmikan yang kedua kalinya oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita, pada 17 Agustus 2024.
Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan pada Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Pandeglang, Arlan, menyampaikan bahwa peresmian yang dilakukan itu terkait dengan revitalisasi sarana dan prasarana di Wisata Kuliner Pandeglang Berkah merupakan langkah awal untuk meningkatkan fasilitas yang perlu diperbarui.
“Beberapa sarana dan prasarana telah diperbaiki. Alhamdulillah, berkat dukungan CSR dari pihak swasta, yaitu Bank bjb. Namun, menurut evaluasi kami, ini baru langkah awal karena masih ada kekurangan yang perlu dibenahi, terutama setelah kami lakukan evaluasi pada Sabtu-Minggu bersama rekan-rekan,” ungkapnya, Selasa, 27 Agustus 2024.
Arlan mengatakan, penataan yang dilakukan saat ini baru permulaan. Masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam pemberdayaan pelaku UMKM agar mereka dapat berkembang dan naik kelas.
“Kami berharap, seluruh bidang di Diskoperindag dapat berkontribusi dalam upaya pemberdayaan ini, misalnya dengan memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM sehingga mereka dapat menyajikan beragam menu yang berkualitas,” jelasnya.
Selain itu, Arlan juga mendorong Wisata Kuliner Pandeglang Berkah tidak hanya menyajikan menu andalan, tetapi juga menawarkan makanan cepat saji (fast food) yang tetap mencerminkan ciri khas Kabupaten Pandeglang.
“Kami berharap pelaku UMKM di Gedung Juang Wisata Kuliner Pandeglang Berkah, yang juga merupakan rekan-rekan pedagang kaki lima, dapat naik kelas menjadi UMKM yang lebih mandiri dan berkembang,” tuturnya.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Wisata Kuliner Pandeglang Berkah, pihaknya telah merancang beberapa strategi sebagai daya tarik utama.
“Sebenarnya, ada beberapa strategi yang telah kami diskusikan dengan pelaku usaha. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan live musik setiap akhir pekan, bekerja sama dengan forum musisi Pandeglang,” katanya.
Lebih lanjut, Arlan menambahkan, dari 10 tenant yang ada di Wisata Kuliner Pandeglang Berkah, para UMKM akan mendapatkan pelatihan memasak untuk meningkatkan kreativitas mereka.
Pelatihan ini dilakukan bekerja sama dengan kafe yang memiliki keahlian di bidang kuliner.
“Setiap tenant akan memiliki satu menu andalan. Dari menu tersebut, kami akan membuat album menu yang akan disediakan untuk pengunjung dan dipromosikan melalui media sosial. Dengan cara ini, masyarakat dapat mengetahui menu andalan yang tersedia di masing-masing tenant,” jelasnya.
Wisata Kuliner Pandeglang Berkah diperuntukkan sebagai tempat sementara bagi pedagang kaki lima.
Penggunaan lokasi ini telah diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 4 Tahun 2024 tentang Pedoman Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima, serta Surat Keputusan (SK) Bupati Pandeglang Nomor 500.3.10/Kep.332-Huk/2024 tentang Penetapan Lokasi Binaan Pedagang Kaki Lima.
“Kami hanya bertanggung jawab dalam menyediakan sarana dan prasarana. Informasi ini sudah kami sampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dishub Pandeglang dan Satpol PP Pandeglang, dalam rapat koordinasi,” paparnya.
“Harapan kami, kedua OPD ini dapat bersinergi untuk mendukung kebijakan yang telah dikeluarkan oleh kepala daerah. Dengan sinergi ini, diharapkan tercipta keramaian yang terpusat, karena kami tidak bisa bekerja sendiri,” tandasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono