PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dua hari jelang penutupan, ada 738 orang mendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Pandeglang. Dari jumlah pendaftar tersebut, baru 270 orang yang telah submit ke sistem online.
Kepala Bidang Formasi dan Mutasi pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, Furkon, menyatakan bahwa jumlah pendaftar CPNS di Kabupaten Pandeglang saat ini cukup tinggi. Meski demikian, banyak pendaftar yang belum menyelesaikan proses submit.
“Hingga 20 Agustus 2024, jumlah pelamar yang telah membuat akun mencapai 738 orang, namun yang sudah menyelesaikan proses submit baru 270 orang. Mungkin sisanya masih mempertimbangkan pilihan mereka, apakah akan mendaftar di Serang atau daerah lain,” ungkap Furkon saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu, 4 September 2024.
Furkon mengatakan, minat masyarakat untuk mendaftar CPNS di Kabupaten Pandeglang tahun 2024 sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang melebihi jumlah formasi yang dibuka.
“Antusiasnya cukup lumayan ya, mungkin CPNS dianggap sebagai pekerjaan yang menjanjikan, sehingga banyak masyarakat Pandeglang yang tidak hanya mendaftar di Pandeglang, tetapi juga di Serang, Cilegon, Tangerang, maupun Lebak,” jelasnya.
Ia menyebutkan, tahun ini, Pemkab Pandeglang membuka 30 formasi untuk seleksi CPNS. Terdiri dari, 15 tenaga kesehatan dan 15 tenaga teknis.
“Dari 270 orang yang sudah menyelesaikan proses submit, kebanyakan memilih formasi tenaga teknis. Sementara, formasi untuk tenaga kesehatan juga sudah terisi, namun lebih banyak pelamar yang memilih tenaga teknis. Memang tahun ini formasi CPNS yang dibuka cukup sedikit, hanya 30,” tuturnya.
Menurutnya, diperkirakan dalam dua hari ini, jumlah pendaftar maupun submit seleksi CPNS Kabupaten Pandeglang terus bertambah.
Furkon mengingatkan kepada peserta CPNS agar untuk berhati-hati dalam meng-upload berkas. Karena, ketika sudah di-submit kemudian berkasnya salah, konsekuensinya berkas tidak bisa ditarik kembali.
“Karena setelah kita verifikasi berkasnya, kebanyakan kesalahannya karena salah upload berkas. Harapannya mudah-mudahan lebih hati-hati karena kita ada waktu dua hari lagi sampai hari Jumat, tanggal 6 September 2024 ini,” paparnya.
“Maka jangan sampai peluang ini gagal di tengah jalan gara-gara salah upload berkas,” tambahnya.
Editor: Agus Priwandono