LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 281 sekolah dasar (SD) dari, 778 SD di Kabupaten Lebak belum memiliki sarana perpustakaan atau baru 64 persen memiliki sarana perpustakaan. Padahal, keberadaan perpustakaan sekolah merupakan salah satu penunjang penting dalam pendidikan. Di Kabupaten Lebak terdapat sebanyak 755 SD Negeri dan 23 SD swasta.
“Ya, memang masih banyak SD yang belum miliki perpustakaan. Baru sekira 64 persen sekolah dasar di Lebak yang telah miliki bangunan perpustakaan dari 778 SD di Lebak, dan akan kita lengkapi secara bertahap,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Maman Suryaman, Selasa, 10 September 2024.
Menurutnya, masih banyaknya SD di Lebak yang belum memiliki bangunan perpustakaan, lantaran selain keterbatasan anggaran juga, karena minimnya lahan sekolah.
“Perpustakaan penting, tapi ruang kelas lebih penting lagi. Karena ruang kelas juga masih banyak yang kurang. Tapi, kita juga anjurkan ke setiap sekolah kalaupun tidak ada perpustakaan, harus ada sudut baca yang bisa dimanfaatkan oleh siswa sehingga anak bisa memanfaatkan buku refrensi,” ucapnya.
Ditambahkannya, perpustakaan merupakan salah satu penunjang penting dalam pendidikan, karena itu ke depan setiap sekolah pada semua tingkat harus memiliki fasilitas tersebut.
“Karena keterbatasan anggaran maka pembangunan perpustakaan tidak bisa dilaksanakan sekaligus, tapi saya yakin dalam beberapa tahun ke depan semua sekolah sudah memilikinya,” ujarnya.
Terpisah, Ketua sementara DPRD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta mengatakan, keberadaan ruang perpustakaan yang representatif cukup penting untuk menambah wawasan dan keilmuan anak didik. Karena itu, pihaknya akan mendukung kebijakan yang berkaitan langsung dengan dunia pendidikan.
“Tentunya, dengan ruangan perpustakaan yang representatif siswa dapat lebih fokus, tenang dan mau berlama-lama di perpustakaan. Karena itu kami berharap, ruangan perpustakaan dapat dibangun kembali,” tukasnya.(*)
Editor : Merwanda