LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Sepuluh hektar sawah di Desa Kolelet Wetan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, diserang hama dan penyakit atau yang disebut organisme pengganggu tumbuhan (OPT) jenis Batang Wereng Coklat (WBC).
Beruntung, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten lebak cepat merespon laporan serangan WBC dengan menerjunkan puluhan petugas. Sehingga, tidak menyebabkan gagal panen.
“Kita sudah lakukan gerakan pengendalian oleh petugas pengendali hama. Sehingga, insyaallah tidak sampai fuso alias gagal panen. Serangan WBC di luas hamparan 10 hektar di desa Kolelet Wetan, Rangkasbitung. Usia tanam padi 30-50 hari,” kata Kepala Distan Lebak Rahmat, Selasa, 17 September 2024.
Oleh karena itu, petani diminta untuk rutin melakukan pengamatan dan pemeriksaan terhadap tanaman padi.
“Kami telah memerintahkan kepada seluruh korwil dan PPL untuk diintensifkan pengamatan WBC persawahan yang telah ditanami padi,” ujarnya.
Dia optimistis serangan OPT tak berpengaruh besar terhadap produksi padi di Kabupaten Lebak.
“Serangan OPT jenis WBC tak akan berpengaruh besar pada produksi padi Kabupaten Lebak. Sebab intensitas serangannya termasuk ringan, sehingga tanaman padi yang rusak terbatas. Selain itu luas areal terserang persentasenya sampai saat ini pengendalian penyebaran wereng dinilai sudah positif dan terkendali,” tukasnya.
Kabid Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Distan Lebak, Itan Octarianto menambahkan, Distan Lebak menerjunkan tim penanggulangan hama penyakit lahan pesawahan (Bridgade). Hal tersebut dilakukan, untuk meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan di Kabupaten Lebak.
“Jelang musim panen Okmar (Oktober Maret) tahun ini kita telah terjunkan tim pembasmi hama. Tim ini bertugas untuk menanggulangi serangan hama di areal pesawahan,” ujarnya.
Diharapkan, dengan keberadaan tim tersebut, angka gagal panen tanaman padi musim tanam tahun ini bisa ditekan semaksimal mungkin. Sehingga, tim ini mampu mengoptimalisasi produksi padi dan ketahanan pangan di Lebak.
“Tim pembasmi hama ini nantinya bekerja langsung ke lapangan saat menerima laporan adanya serangan hama di areal pesawahan dengan dilengkapi sarana dan prasarana,” jelasnya.
Editor : Merwanda