LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso mengajak masyarakat khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk donor darah.
Menurutnya, donor darah selain untuk kemanusiaan juga dapat menurunkan terkena penyakit, khusunya jantung.
Apalagi, stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Lebak kerap mengalami krisis.
“Saya mengimbau agar masyarakat, khususnya ASN yang muda-muda dan sehat untuk rutin donor darah, pelayanan di UDD PMI Lebak sudah sangat baik dan siap melayani dengan sepenuh hati,” kata mantan kepala BKAD Lebak usai donor darah rutin di UDD PMI Lebak, Rabu 18 September 2024.
Budi mengatakan, ia sudah menjadi pendonor sejak tahun 2024. Donor dilakukan rutin setiap 2 bulan sekali.
“Donor rutin setiap 2 bulan sekali, sejak tahun 2004. Ini yang terpenting, donor merupakan salah satu sedekah yang bisa menyelamatkan nyawa orang yang lagi membutuhkan,” tuturnya.
Selain itu dengan donor darah rutin, kata Budi, dapat menjaga kebugaran atau kesehatan. Seperti, dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung, terutama pada laki-laki sebesar 30 persen, serangan jantung koroner dan stroke karena memungkinkan terjadinya pergantian sel darah baru, dan badan merasa sehat.
“Donor juga memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Rajin mendonorkan darah kira-kira mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen. Enggak cuma itu, mendonorkan darah juga bisa meminimalkan risiko kanker, stroke, dan serangan jantung,” katanya.
Sementara itu, Kepala UDD PMI Lebak Firman Rahmatullah mengatakan, pihaknya terus mengkampanyekan mengajak masyarakat melakukan donor darah secara sukarela.
“Saat ini stok darah yang ada di UDD PMI Lebak jumlahnya tak banyak tapi cukup memenuhi kebutuhan,” ujarnya.
Selain mengajak masyarakat untuk donor darah, Firman juga mewajibkan pihak keluarga pasien menjadi donor pengganti mengingat stok darah minim.
“Tentunya, lebih aman kalau dari pihak keluarga. Saat ini kalau donor pengganti berasal dari keluarga pasien karena mengetahui aktivitasnya,” ujarnya.
Untuk menjaga stok darah terjaga, kata Firman pihaknya juga telah menjadwalkan mobile unit UDD menjemput bola terhadap masyatakat yang secara sukarela.
“Kita jiga sudah agendakan jemput bola sepeti di mall maupun perusahaan,” katanya.
Dia juga berharap kepada seluruh warga untuk terus menjadi pendonor aktif, terlebih lagi bagi pihak keluarga pasien yang membutuhkan darah.
“Kita telah mengeluarkan imbuan kepada para puskesmas agar keluarga pasien menyediakan donor pengganti. Dengan cara seperti ini maka stok darah di Lebak tetap stabil dan kebutuhan pelayanan darah tetap terlayani,” ucapnya.
“Donor itu sehat, karena mengganti darah kita dengan yang darah segar. Sebenarnya, bila donor rutin dilakukan dapat menjaga kebugaran dan kesehatan,” katanya.
Editor: Abdul Rozak