SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten mengungkap, ada 11.602,44 hektare area di Banten yang digunakan untuk tambang pasir laut. Belasan ribu hektare itu dikelola oleh 13 pemegang izin.
Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten, Deri Dariawan, mengatakan jika dilihat dari rencana produksi perusahaan yang mempunyai izin, rata-rata rencana produksi mereka dalam satu tahun sekitar satu juta meter kubik per perusahaan.
Untuk saat ini, perusahaan yang sedang aktif melakukan kegiatan penambangan ada dua perusahaan yang dimanfaatkan untuk pembangunan di dalam negeri, yaitu pengembangan pelabuhan milik PT Pelindo di wilayah Jakarta, yaitu PT Pandu Khatulistiwa dan PT Hamparan Laut Sejahtera.
Kata dia, pasir laut dari wilayah perairan laut Banten dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan di wilayah Teluk Jakarta dan wilayah pantai Utara Banten seperti pengembangan Pantai Indah Kapuk.
“Kemungkinan ada keterkaitan penambangan pasir laut di Banten dengan proyek tersebut mengingat dari jarak lokasi sangat representatif secara ekonomi jika pengambilan pasir laut dilakukan di perairan utara Provinsi Banten,” ujarnya.
Deri menjelaskan, pasir laut pada umumnya memiliki kualitas yang baik dengan kandungan silika tinggi dan tekstur halus.
Jika dilihat dari kondisi geologi wilayah perairan laut Kabupaten Serang, sedimentasi laut dapat bersumber dari material hasil letusan Gunung Krakatau yang terbawa oleh arus laut. Sehingga, tersebar di perairan Selat Sunda hingga pantai utara laut Banten.
“Semakin dekat dengan Gunung Krakatau semakin baik kualitas sedimentasi laut karena komposisi lumpurnya lebih sedikit,” terangnya.
Editor: Agus Priwandono