SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Debat kandidat pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Tangerang, dilanjutkan dengan tema upaya menyejahterahkan masyarakat.
Untuk diketahui, debat kandidat pasangan calon Pilkada Tangerang digelar di Hotel Aston, Kota Serang, Sabtu 19 Oktober 2024, malam.
Kali ini, ketiga pasangan calon Wakil Bupati Tangerang yang memapaparkan program mereka dalam menyejahterahkan masyarakat Kabupaten Tangerang.
Pasangan calon nomor urut 1, Irvansyah mengatakan, tingkat kemiskinan dan pengangguran masih menjadi momok di Kabupaten Tangerang, dimana Kabupaten Tangerang masih menjadi yang pertama dalam hal kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Banten.
“Maka solusi yang ditawarkan adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menggratiskan pendidikan dan layanan kesehatan,” ungkap Irvansyah.
Irvansyah melanjutkan, ia dan Mad Romli juga akan memberikan modal usaha UMKM dengan pinjaman tanpa agunan dan bunga ringan. “Kita berikan moda usaha tanpa agunan dan bunga ringan. Maka kami yakin tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujarnya.
Sementara itu calon nomor urut 2, Intan Nurul Hikmah membantah data kemiskinan yang disampaikan Irvansyah, bahwa Kabupaten Tangerang menjadi daerah miskin dan pengangguran tertinggi di Provinsi Banten.
Intan kemudian melanjutkan, ia akan memberikan modal pembiayaan kepada UMKM Kabupaten Tangerang. “Karena 60 persen ekonomi Kabupaten Tangerang disanggah oleh UMKM, sehingga pelaku UMKM harus kita berdayakan,” ujarnya.
Sementara itu calon nomor urut 3, Lerru Yustira mengatakan, yang pertama yang akan dilakukan dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat, adalah dengan cara meningkatkan IPM masyarakat Kabupaten Tangerang.
Ia juga akan mengembangkan sekolah kejuruan agar setelah tamat sekolah, anak muda Kabupaten Tangerang dapat disalurkan ke industri dan dunia kerja. Ia juga akan berusaha menghapus tingkat putus sekolah yang masih tinggi di Kabupaten Tangerang.
“Jadi jangan muluk-muluk, kalau program dasarnya belum diselesaikan. Makankita selesaikan duku program dasarnya, dengan cara memutus tingginya putus sekolah masyarakat,” ujarnya.
Editor: Abdul Rozak