TANGSEL,RADARBANTEN.CO.ID-Kasus cacar air yang menyerang ratusan siswa di SMPN 8 Tangsel diungkap Kepala SMPN 8 Tangsel, Muslih.
Muslih mengungkap, awal muasal kasus cacar air di SMPN 8 Tangsel terjadi pada pertengahan September 2024.
“Jadi awalnya saat sedang ulangan tengah semester, pada pertengahan bulan September ada seorang siswa yang mengalami gejala cacar air tapi tetap masuk sekolah, dari situ kemudian cepat menular ke siswa lainnya,” ujar Muslih, Senin 21 Oktober 2024.
Menurut Muslih, ia sempat mengirim surat ke orangtua siswa untuk menahan anak mereka yang bergejala cacar air untuk istirahat di rumah, setelah mendapati seorang siswa yang memikiki gejala cacar air saat ulangan tengah semester.
“Tapi sayangnya kasusnya sudah menyebar,” ujarnya.
Mengetahui banyak siswa yang kemudian cacar air, ia kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas Kranggan dan Puskesmas Setu.
“Kemudian kami disarankan melakukan PJJ” kata Muslih. Menurut Muslih, setelah merebaknya kasus cacar air, sebanyak 101 siswa kemudian banyak yang izin dengan alasan gejala seperti cacar air.
Muslih mengatakan, saat ini tinggal 22 siswanya yang masih dalam perawatan di rumah.
Sementara itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, menyatakan kasus cacar air yang sempat menyerang 101 siswa-siswi SMPN 8 Tangsel, sudah terkendali.
Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, saat ini jumlah korban cacar air tinggal 21 orang.
“Kasus cacar air di SMPN 8 Tangsel tinggal 21 orang, semua dirawat di rumah,” ujar Allin, melalui pesan whatsapp, Senin 22 Oktober 2024.
Allin mengatakan, selain kasus SMPN 8 Tangsel, pihaknya belum menemukan kasus lain, sehingga kluster kasus hanya di SMPN 8 Tangsel.
“Tidak ada laporan lain dari sekolah di Tangsel,” ujarnya.
Menurut Allin, kasus cacar air saat ini sudah terkendali. “Kasus sudah terkendali,” ujarnya.
Editor: Agung S Pambudi