PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID–Ribuan santri dan santriwati dari berbagai sekolah, madrasah dan pondok pesantren di Kabupaten Pandeglang merayakan Hari Santri Nasional (HSN) dengan mengikuti upacara dan doa bersama di lapangan Kaduhejo Pandeglang, Banten.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar hingga ulama setempat, serta jajaran pejabat Kemenag dan pejabat Pemkab Pandeglang dengan tujuan memperkuat semangat kebangsaan dan keagamaan di kalangan para santri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta, menyatakan bahwa sekitar seribu santri dan santriwati turut memeriahkan upacara Apel Hari Santri Nasional (HSN) yang berlangsung di lapangan Kaduhejo, Pandeglang, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
“Informasi yang saya terima, ada sekitar 1.000 santri yang hadir. Saya melihat antusiasme mereka sangat luar biasa,” ungkap Ali Fahmi Sumanta, Selasa 22 Oktober 2024.
Ia mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Pandeglang sudah dimulai sejak Sabtu, 19 Oktober 2024 kemarin, dengan beragam kegiatan, termasuk perlombaan yang diadakan untuk para santri.
“Berbagai perlombaan ini menjadi wadah bagi para santri untuk mengekspresikan keterampilan dan kemampuan mereka,” jelasnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati peran penting santri dalam sejarah bangsa serta memberikan ruang bagi para santri untuk menunjukkan potensi mereka dalam berbagai bidang.
“Bagaimana mereka untuk mengekspresikan keterampilan mereka masing-masing khususnya santri,” katanya.
Menurutnya, bahwa Hari Santri Nasional merupakan momen yang membahagiakan bagi para santri. Selain itu, peringatan ini juga menjadi wadah bagi mereka untuk menunjukkan prestasi.
Pihaknya berkomitmen untuk lebih memperhatikan para santri di Kabupaten Pandeglang, baik dari segi pendidikan maupun pengembangan bakat dan keterampilan.
“Pemkab Pandeglang akan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agama para santri ke depannya. Selain itu, Hari Santri akan menjadi agenda rutin di masa mendatang,” pungkasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi