SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lebak semalam berlangsung panas, khususnya pada kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Hasbi Asyidiki Jayabaya-Amir Hamzah dengan paslon nomor urut 3 Sanuji Pentamarta-Dita Fajar Bayhaqi.
Calon Bupati Lebak nomor urut 1 Hasbi Jayabaya pun sempat beberapa kali menyinggung program unggulan calon Bupati Lebak nomor urut 3 Sanuji Pentamarta. Salah satunya soal Daerah Otonomi Baru (DOB) Cilangkahan.
Hasbi menyebut, Sanuji menjual isu DOB Cilangkahan. Pernyataan Hasbi disampaikan ketika sesi tanya jawab antar paslon. Awalnya, Hasbi menanyakan kontribusi Sanuji yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD baik di Lebak maupun di Provinsi Banten.
“Tolong sebutkan satu program tentang keagamaan di Lebak yang memiliki output yang optimal,” kata Hasbi dalam debat Pilbup Lebak di Serang, Jumat 25 Oktober 2024.
Kemudian, Calon Wakil Bupati nomor urut 1, Amir Hamzah turut menambahkan pertanyaan. Amir menanyakan cara paslon Sanuji-Fajar dalam mempercepat DOB Cilangkahan.
“Gimana cara percepatan DOB kan ini kewenangan presiden bukan bupati,” sambung Amir.
Dari dua pertanyaan itu, paslon Sanuji hanya menjawab perihal program keagamaannya di Lebak. Sementara, saat akan menjawab soal DOB, waktu yang diberikan oleh panitia kepada Sanuji habis.
Menanggapi hal itu, Hasbi kemudian menuding Sanuji menjual isu DOB Cilangkahan dalam program unggulannya.
“DOB tiap tahun jadi dagangan politik, Indonesia ini negara hukum. Moratorium DOB Cilangkahan sudah dari 2006. Saya setuju ada percepatan namun jangan dijadikan dagangan politik,” kata Hasbi.
Tidak mau disebut menjual isu DOB, Sanuji memberikan tanggapan. Ia mengaku ikut menandatangani DOB Cilangkahan ketika menjabat sebagai DPRD Lebak dan Banten. Namun, dalam prosesnya, Sanuji menyebut jika ada pihak yang menghambat DOB Cilangkahan.
“Saya waktu menjabat DPRD Banten mendatangi DOB Cilangkahan. Tapi kenapa Tangerang Selatan lebih dulu (terbentuk), sementara Cilangkahan 20 tahun tidak terjadi. Siapa yang tidak menandatangani DOB Cilangkahan. Siapa yang menghambat dan menghalangi,” pungkas Sanuji.
Editor: Mastur Huda