PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang melaporkan penurunan signifikan dalam populasi kerbau di daerah tersebut selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, populasi kerbau yang sebelumnya tercatat 13 ribu ekor pada 2022, menurun menjadi 11 ribu ekor pada 2023, dan kembali turun drastis menjadi hanya 7 ribu ekor pada 2024.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Wahyu Widayanti, mengungkapkan, meskipun populasi kerbau terus menurun, komoditas ini masih tetap dianggap unggulan di Kabupaten Pandeglang. “Walaupun populasi kerbau setiap tahunnya menurun, hewan ternak ini tetap menjadi ternak unggulan di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya dalam wawancara dengan RADARBANTEN.CO.ID pada Selasa, 12 November 2024.
Sentra peternakan kerbau di Pandeglang, menurut Wahyu, terpusat di wilayah selatan, seperti Kecamatan Cimanggu, Sumur, Cibaliung, Cigeulis, Jiput, dan Carita. Salah satu faktor utama penyebab penurunan ini adalah tingginya konsumsi daging kerbau yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan populasi ternak. “Tingginya permintaan daging kerbau tidak diiringi dengan pertumbuhan populasi yang memadai,” tambahnya.
Wahyu juga mengungkapkan, upaya peningkatan populasi kerbau di Kabupaten Pandeglang belum optimal, salah satunya karena keterbatasan dukungan dari pemerintah. “Pemerintah belum bisa memberikan bantuan secara optimal karena harga kerbau per ekor memang mahal,” jelasnya.
Meskipun pemerintah belum mampu memberikan bantuan maksimal, Wahyu menegaskan, kerbau tetap menjadi komoditas unggulan yang harus dipertahankan. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berencana melakukan berbagai upaya, termasuk inseminasi buatan, guna meningkatkan kembali populasi kerbau. “Upaya kita akan fokus pada inseminasi buatan agar kerbau tetap menjadi ternak unggulan di sini,” ujarnya.
Selain itu, Wahyu berharap agar para peternak tetap mempertahankan kerbau meskipun mereka bisa memilih untuk beternak jenis hewan lainnya. “Kami berharap para peternak tetap memelihara kerbau sambil juga memelihara ternak lain untuk menjaga keseimbangan ekonomi mereka,” tutupnya.
Editor : Merwanda