KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID — Relawan Gibran Centre menyatakan dukungannya terhadao pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyied dan Intan Nurul Hikmah, pada Minggu 17 November 2024.
Dukungan tersebut digelar di warung makan Istana Manceri Balaraja dengan dihadiri ratusan anggota dan relawan Gibran Centre.
Di dalam deklarasi tersebut, hadir Muhamad Taufik dan dr Zainal Muttaqin yang mewakili pasangan Maesyal Rasyied-Intan.
Saat deklarasi, pengurus dan relawan Gibran Centre membacakan deklarasi dukungan terhadap Maesyal Rasyied-Intan, dan pernyataan dukungan itu diikuti oleh ratusan peserta yang hadir.
Pembina DPW Gibran Centre Provinsi Banten, Cucu Samsu, mengatakan, keputusan untuk menentukan sikap dalam memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang tidak instan. Banyak pertimbangan yang salah satunya adalah saat kami melihat pemaparan visi dan misi dalam debat terbuka yang disiarkan secara live melalui stasiun televisi.
“Nah, dari situ lah kami membandingkan antara Calon Bupati Tangerang Maesyal-Intan dengan kandidat lain, ternyata lebih rasional pemikiran pak Maesyal dan bu Intan,”ungkap Cucu.
Cucu juga bilang, u
Untuk calon Gubernur Banten, Cucu membebaskan kepada anggotanya, karena Gibran Centre hanya fokus kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, sesuai arahan dari pengurus pusat.
” Anggota kami di setiap desa sebanyak 300 orang, dan sampai saat ini kami masih solid,” tukasnya.
Sementara, dr Zainal Muttaqin mengapresiasi deklarasi Gibran Centre yang digelar di warung makan Istana Manceri Balaraja.
Kata Zainal, Maesyal-Intan menyampaikan salam kepada seluruh pengurus dan anggota Gibran Centre, dan dukungan yang dideklarasikan merupakan wujud dari kecintaan dan kerinduan pemimpin yang akan membawa Kabupaten Tangerang ke arah yang lebih baik lagi.
“Program Maesyal-Intan juga perlu dikawal oleh seluruh pengurus Gibran Centre, dan oleh sebab itulah kami mengharapkan doa serta dukungannya sampai pada tanggal 27 Nopember 2024 dengan memilih nomor urut 02,” katanya.
Editor: Agus Priwandono