LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak melakukan monitoring dan evaluasi PMT konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) pangan lokal di lokus stunting Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak.
Diketahui berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2024 di Kabupaten Lebak, ditemukan adanya penurunan stunting dari Februari 2024 sebesar 3,69 persen menjadi 3,44 persen pada April 2024.
“Ya, kita terus monitor lokus penurunan stunting, salah satunya di desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lebak, Rahmat, Senin 25 November 2024.
Mantan camat Cibadak ini mengatakan, secara keseluruhan kasus stunting di daerah yang dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Gunawan Rusminto ini menurun sesuai dengan data E-PPGBM.
“Tentunya, dengan melihat capaian tersebut, Kabupaten Lebak dirasa perlu melakukan akselerasi dalam meningkatkan capaian kinerja pembangunan yang telah ditetapkan,” katanya.
Rahmat juga mengatakan, gencar melakukan sosialisasi penganekaragaman konsumsi pangan. Sebab, permasalahan pola pangan yang dihadapi saat ini adalah kebiasaan makan masyarakat yang kurang mendukung konsumsi pangan B2SA.
“Pola konsumsi pangan masyarakat sekarang masih menunjukan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya, sehingga kondisi ini
mengakibatkan terjadinya masalah kurang gizi salah satunya stunting,” katanya.
Sekda Lebak Budi Santoso mengatakan, akselerasi mutlak dilaksanakan untuk terus menekan stunting di Kabupaten Lebak. Mengingat kemampuan daerah dalam menyediakan sumber pembiayaan mandiri sangatlah terbatas, jika dilihat pada rasio kemandirian daerah sebesar 25,97 persen dan kapasitas fiskal daerah nilai 1,036, dengan kategori masih rendah.
“Pendekatan Good Governance merupakan suatu konsep yang mengacu pada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama antara pemerintah, warga negara, dan sektor swasta dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.
Editor: Mastur Huda