LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak pada Senin, 2 Desember 2024, menyebabkan bencana banjir dan longsor yang melanda puluhan desa di beberapa kecamatan. Sebanyak 177 rumah terendam banjir, sementara tanah longsor mengancam sejumlah pemukiman di 13 desa yang tersebar di 9 kecamatan. Hal ini mengakibatkan kerusakan parah, terutama di Kecamatan Cigemblong, di mana luapan Sungai Pecangpari menjadi penyebab utama banjir.
Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, bencana ini melanda Kecamatan Banjarsari, Cijaku, Malingping, Wanasalam, Cigemblong, Cirinten, Pemdes Sajira, Panggarangan, dan Gunungkencana.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pukul 13.00 WIB tersebut telah menyebabkan sejumlah daerah terisolasi dan terendam banjir. “Banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras, dan kami masih melakukan pendataan di 9 kecamatan yang terdampak,” kata Febby.
BPBD Lebak, kata Febby, langsung merespons dengan mengerahkan relawan untuk melakukan evakuasi, memberikan bantuan, serta memastikan proses pendataan berlangsung dengan cepat. “Kami berkoordinasi dengan camat dan pemerintah desa untuk menangani bencana ini. Kami juga melakukan assessment dan pemantauan langsung ke lokasi,” jelasnya.
Ia mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi bencana susulan bisa terjadi kapan saja. “Potensi longsor dan banjir masih ada, jadi kami ingatkan untuk selalu berhati-hati, jauhi area rawan bencana, dan berlindung di tempat yang aman,” tegasnya.
Dengan ancaman bencana yang belum selesai, BPBD dan Pemkab Lebak terus memantau kondisi lapangan dan memastikan penanganan yang optimal untuk membantu warga terdampak.
Editor : Merwanda