PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) kini tengah memproses sekitar 3.000 proposal pengajuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk tahun 2025.
Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang, Aip Setiawan mengungkapkan bahwa pihaknya mengajukan sekitar 3.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) kepada Kementerian pada tahun 2025.
“Namun, ini akan dilakukan secara bertahap. Tiga ribu yang kami usulkan untuk MBR, ditambah rumah yang terdampak bencana. Selain itu, usulan untuk Program Pengurangan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) juga diajukan ke Pemprov Banten,” ungkapnya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa 3 Desember 2024.
Menurutnya, angka tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan banyaknya proposal yang masuk ke DPKPP Pandeglang.
“Jumlah usulan ini bisa saja bertambah, baik yang diajukan ke provinsi maupun ke Kementerian. Apalagi, kementerian terkait sekarang sudah memiliki kewenangan khusus di bawah naungan Perumahan Kawasan Permukiman (PKP),” jelasnya.
Aip juga berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, usulan tersebut dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Kami menargetkan hingga lima ribu usulan, tergantung jumlah proposal yang masuk. Usulan ini sifatnya tidak terbatas pada angka tertentu, karena prosesnya masih terus berjalan dan bisa bertambah,” tuturnya.
Aip Setiawan menyatakan pihaknya tidak membatasi jumlah proposal Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diajukan masyarakat. Namun, pengusulan tersebut dilakukan secara realistis dan bertahap.
Menurut Aip, pihaknya akan memaksimalkan setiap proposal yang diterima untuk diajukan kepada pihak terkait. Upaya tersebut membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak demi mempercepat realisasi program.
“Tahapan pengusulan proposal ini akan kami maksimalkan. Oleh karena itu, kami harus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” tandasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi