TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Tangsel 2024 rendah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel pun dinilai belum maksimal berupaya meningkatkan partisipasi pemilih.
KPU Kota Tangsel telah mengumumkan secara resmi tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Tangsel hanya 57 persen.
Jika dibandingkan Pilkada Tangsel 2020 yang tingkat partisipasi pemilih mencapai 61 persen, maka hal ini menjadi evaluasi KPU Kota Tangsel.
Anggota DPRD Tangsel, Ferdiansyah, mengatakan, upaya KPU Tangsel dalam meningkatkan partisipasi pemilih belum maksimal.
“Karena ada beberapa temuan warga di lapangan, pada Pileg dan Pilpres, Februari lalu, mendapatkan undangan di salah satu TPS, akan tetapi pada Pilkada ini tidak mendapatkan undangan dan akhirnya warga tersebut enggan untuk hadir ke TPS,” ujar Ferdi, Minggu, 8 Desember 2024.
Menurut Ferdi, sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Tangsel juga tidak menjangkau semua warga, sehingga masih banyak warga yang menganggap Pilkada kali ini tidak akan berdampak bagi mereka.
“Evaluasi harus dilakukan oleh semua pihak mulai dari pembuat kebijakan di pusat, partai politik, dan juga calon yang di usung. Karena hal ini tidak bisa berdiri sendiri dan menyalahkan satu pihak,” tegas Ferdi.
Ferdi berharap, Pilkada serentak pada tahun yang sama untuk semua pilihan harus dapat dievaluasi agar ke depannya partisipasi pemilih dapat jauh meningkat dan anggapan masyarakat terkait dengan Pileg, Pilpres, dan Pilkada menjadi penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat ke depannya.
Ferdi juga menilai, berkurangnya partisipasi pemilih dapat disebabkan beberapa hal, di antaranya, warga yang mulai jenuh dengan banyaknya pemilihan pada satu tahun yang sama.
“Februari lalu sudah memilih presiden serta para caleg di berbagai tingkatan dan pada November ini harus memilih calon kepala daerah. Mungkin juga turunnya partisipasi pemilih bisa disebabkan karena ketidakpercayaan masyarakat kepada para calon sehingga apa pun yang mereka tawarkan dalam visi, misi, serta program kerja itu menjadi kurang menarik bagi masyarakat,” ujarnya.
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, juga menyayangkan rendahnya partisipasi masyarakat di Pilkada Tangsel 2024.
“Kami cukup menyayangkan, masyarakat tidak antusias mengikuti Pilkada Tangsel, berbeda saat Pileg dan Pilpres,” ujar Pilar usai meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di TK Pembina 1, Kamis, 5 Desember 2024.
Pilar menilai, upaya KPU Tangsel dalam menyosialisasikan penyelenggaraan Pilkada Tangsel 2024 sudah maksimal.
“Saya rasa KPU Tangsel sudah maksimal melakukan sosialisasi ke kelurahan dan kecamatan. Tapi kembali pilihan itu kepada masyarakat untuk hadir atau tidak ke TPS,” ujar Pilar.
Pilar berharap, partisipasi masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam memberikan suara bisa lebih meningkat lagi.
Editor: Agus Priwandono