SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Guna mengantisipasi terjadinya bencana pada saat cuaca ekstrem serta meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat hujan deras dan angin kencang, masyarakat diminta untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan tempat mereka tinggal.
Pasalnya, potensi cuaca esktrem yakni hujan deras ataupun angin kencang berpotensi masih bisa terjadi hingga bulan Maret 2025.
Anggota Pusdalops pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Jhoni Ewangga mengatakan selama dua hari terakhir, terjadi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem mulai dari banjir, pohon tumbang hingga longsor.
“Untuk banjir, terjadi di tiga titik yakni Kecamatan Padarincang, Kecamatan Cinangka dan Kecamatan Kramatwatu. Lalu untuk longsor ada dua titik yakni Kecamatan Mancak dan Bojonegara. Sementara untuk pohon tumbang ada banyak, di Mancak dan Cinangka,” katanya, Selasa 10 Desember 2024.
Jhoni mengatakan, dari informasi yang diterima dari BMKG, untuk potensi hujan deras di wilayah Kabupaten Serang berpotensi terjadi hingga bulan Maret 2025.
Untuk itu masyarakat diminta untuk waspada serta mulai peduli dengan potensi-potensi bencana yang dapat terjadi di sekitar rumah mereka akibat cuaca esktrim.
“Masyarakat harus waspada dan siaga. Lalu harus mulai aware dan peduli terhadap lingkungan. Karena kan bukan cuma hujan, tapi di sertai angin kencang,” ujarnya.
Misalnya, dengan memperhatikan apakah di sekitar rumah ada tanaman-tanaman yang lokasinya dekat dengan rumah sehingga berpotensi mengakibatkan bencana di kemudian hari.
“Sekiranya ada potensi pohon tumbang di dekat rumah, kita imbau untuk segera dilakukan pemangkasan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan sehingga nantinya dapat menutup selokan ataupun memenuhi sungai sehingga mengakibatkan banjir.
“Kita harapkan agar masyarakat bergotong royong membersihkan selokan yang ada di sekitar rumah supaya aliran air lancar. Karena bisa jadi salah satu penyebab banjir,” ujarnya.
Masyarakat harus bisa melakukan upaya mitigasi terhadap potensi-potensi bencana yang dapat terjadi di wilayahnya. Itu penting dilakukan guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.
“Pertama masyarakat bisa melakukan evakuasi secara mandiri ketika terjadi bencana. Setelah memastikan aman, tentunya mereka diharapkan melaporkan ke instansi terkait mengenai bencana yang terjadi di wilayahnya,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agung S Pambudi