LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor untuk mewaspadai bencana banjir dan longsor susulan, mengingat saat ini masih terjadi cuaca ekstrem yang diprediksi akan tejadi sepekan kedepan.
Selain itu BPBD Lebak juga mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai maupun nelayan untuk berhati-hati potensi gelombang tinggi yang diprediksi mencapai 2 sampai 4 meter.
“Mesti waspada bencana banjir dan longsor susulan, berdasarkan informasi dari BMKG cuaca ekstrem masih akan berlangsung sepekan kedepan. Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, kami mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Feby Rizki Pratama, Rabu 11 Desember 2024.
Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir kondisi cuaca di Banten masih didominasi oleh hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sepanjang hari. Bibit Siklon Tropis 91S masih terpantau di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung, tepatnya di 10.0°LS dan 99.1°BT dengan kecepatan angin maksimum 25 knots (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1003 hPa. Gelombang dengan Low Frequency yang cenderung persisten terpantau aktif di wilayah Samudra Hindia barat Banten, perairan selatan Jawa, dan pesisir selatan Jawa.
“Lantaran itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga sepekan kedepan. Bibit Siklon Tropis 91S memberikan dampak tidak langsung terhadap risiko cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi di Lebak bagian Barat dan Selatan dan dampak langsung gelombang dengan ketinggian 2.5 – 4.0 meter atau gelombang kategori tinggi di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten,” jelasnya.
Feby menambahkan, BMKG Wilayah II memprediksi perkembangan kondisi cuaca Banten dimana hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 10 – 15 Desember 2024 di wilayah Lebak bagian Barat dan Selatan.
Diketahui pada Kamis (5/12) bencana banjir dan tanah longsor menyebabkan sebanyak 1.909 rumah terendam banjir tersebar 19 Kecamatan dan 66 desa di Kabupaten Lebak.
Selain banjir juga terjadi tanah longsor mengakibatkan 130 rumah terdampak tersebar di 19 Kecamatan, 26 unit rusak berat dan 3 unit ringan. Dan 5 orang meninggal dunia terdampak longsor dan banjir.
Editor: Bayu Mulyana