SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Polda Banten akan melakukan rekayasa lalu lintas terhadap kendaraan yang akan menyebrang ke Pulau Sumatra. Rekayasa ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang mengantri di pelabuhan.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi mengatakan, sejumlah pelabuhan seperti Merak, BBJ Bojonegara, dan Ciwandan akan dioperasikan untuk mengurai antrian kendaraan. Kendaraan seperti sepeda motor, bus, hingga truk akan diatur supaya dapat mengoptimalkan penyebrangan.
“Pelabuhan Merak akan digunakan untuk pejalan kaki, minibus, bus dan mobil pribadi,” ujarnya usai rapat koordinasi pengamanan Nataru di Mapolda Banten, Selasa 17 Desember 2024.
Sementara, Pelabuhan Ciwandan akan digunakan untuk mengangkut kendaraan sepeda motor, truk golongan VI B dan truk golongan VII. Khusus Pelabuhan BBJ Bojonegara akan digunakan untuk kendaraan truk golongan VIII dan truk golongan IX.
“Pelabuhan BBJ Bojonegara khusus kendaraan truk golongan VII dan truk golongan IV,” ungkapnya.
Terkait kepadatan kendaraan yang diprediksi akan terjadi, kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan melihat kondisi yang ada. Jika kondisi merah atau kepadatan kendaraan terjadi di jalan tol maka akan dilakukan delay system.
“Kalau terjadi situasi merah, kondisi ini kepadatannya sampai gerbang tol, maka akan dilaksanakan delay system,” katanya.
System delay sistem ini dijelaskan Leganek dapat memaksimalkan kantong parkir yang ada di Pelabuhan Merak, BBJ Bojonegara dan Ciwandan. “Delay system ini kita laksanakan di Rest Area 43 maupun Rest Area 48,” katanya.
Delay system ini dikatakan Leganek dilakukan dengan memasukkan kendaraan ke dalam buffer zone area. Di tempat ini juga dapat dilakukan untuk pengecekan tiket. “
“Apabila terjadi cuaca ekstrim sehingga dermaga itu tidak dapat berfungsi maka kita akan laksanakan rekayasa dengan mengeluarkan kendaraan roda empat di Cilegon Barat,” katanya.
Sedangkan kendaraan besar seperti truk sumbu tiga keatas akan dikeluarkan ke Cilegon Timur dan buffer area di Pelabuhan Bojonegara. “Pelabuhan BBJ itu akan kita tampung, dalam buffer area (truk-red),” ungkapnya.
Sementara terkait akses wisata, Leganek mengatakan akan melakukan sistem buka tutup apabila terjadi kepadatan kendaraan. Sistem ini akan dilaksanakan dengan situasional.
“Khususnya di sepanjang Anyer, Carita dan Labuan kita laksanakan situasional buka-tutup. Kita laksanakan one-way mulai dari Pasar Anyer sampai Hotel Mandalika,” kata pamen Polri ini.
Editor: Bayu Mulyana