SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Sebanyak 73 pengguna narkoba menjalani rehabilitasi di BNN Provinsi Banten pada tahun ini. Capaian tersebut melampaui target yang telah ditetapkan.
“Target kita 70 orang, capaian kita untuk tahun ini ada 73 orang yang direhabilitasi,” ujar Kepala BNN Provinsi Banten, Rohmad Nursahid, Selasa 24 Desember 2024.
Rohmad mengatakan, pasien rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama milik BNN Provinsi Banten tersebut kebanyakan usaha produktif. Yang membuat ironis, pasien rehabilitasi tersebut terdapat pelajar.
“Pada tahun 2024, terdapat empat SMK dan SMA sederajat yang dilakukan skrining dan deteksi dini dengan jumlah total yang di skrining 180 siswa. Hasil skrining tersebut 29 siswa terindikasi merupakan penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Rohmad menjelaskan, alasan para pelajar tersebut mengonsumsi narkoba tersebut karena dua. Pertama, karena ingin coba-coba dan pergaulan. “Kebanyakan karena pergaulan,” ujarnya.
Rohmad mengungkapkan, para pelajar yang menggunakan narkoba ini biasanya akan melakukan tawuran. Narkoba diyakini membuat mereka lebih berani. “Biasanya sebelum tawuran,” ujarnya.
Koordinator Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Banten, Budy Tjoanda menambahkan, pihaknya meminta kepada pihak sekolah untuk berperan aktif dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Pihaknya siap melakukan pemeriksaan narkoba apabila diminta oleh sekolah. “Kita tidak bisa kalau tidak diminta oleh pihak sekolah,” ujarnya.
Budy mengatakan, rehabilitasi di Klinik Pratama BNN Provinsi Banten tidak dipungut biaya. Ia mempersilahkan bagi pengguna narkoba untuk menggunakan layanan tersebut. “Tidak ada biaya,” tegasnya.
Budy juga mengatakan, pihaknya terus mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses rehabilitasi dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh pemuda serta unsur pemerintah.
“Unit Intervensi berbasis masyarakat ini terbentuk binaan dari BNN Provinsi Banten tahun 2024. Saat ini sudah ada dua lokasi,” tuturnya.
Reporter: Fahmi
Editor: Agung S Pambudi