SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan meminta kepada PT Pupuk Indonesia untuk memastikan tidak adanya hambatan dalam distribusi pupuk kepada para petani. Hal itu disampaikannya saat meninjau Gudang PT Pupuk Indonesia di Kota Serang, Banten, Jumat 10 Januari 2025.
“Tadi kita lihat pemaparan dari direksi PT Pupuk mengenai ketersediaan, distribusi hingga pergudagannya itu saya kira aman lah (tidak ada hambatan lagi soal pupuk,-red) . Kalau ada 1 atau dua laporan itu biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang kerap disapa Zulhas menuturkan, Pemerintah terus memastikan ketersediaan pupuk untuk para petani pada setiap musim tanamnya.
Harganya juga dipastikan tidak naik. Hal ini dilakukan dalam upaya program ketahanan pangan. Apalagi, Presiden Prabowo telah memerintahkan program ketahanan pangan ini dapat dipercepat hingga di tahun 2027 dari awalnya 2029.
“Ternyata kita ini sangat bisa, kemarin Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan harga beras dunia anjlok, karena kita sudah larang impor. Bayangin, kemarin selama dua tahun melobi untuk mendapatkan bantuan impor 4 juta ton beras, dan gak dapet. Nah sekarang gantian (tidak impor beras, -red) mereka teriak-teriak,” ungkapnya.
“Nah itu jadi kehormatan Merah Putih, kehormatan kita semua. Dan tentu, ketahanan pangan itu memang harus kita hasilkan sendiri, “sambungnya.
Di tempat yang sama, PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, gudang di Banten memiliki kapasitas 8 ribu ton. Total ada 500 gudang milik PT Pupuk dengan kapasitas 2,9 juta ton.
“Volumenya stoknya cukup, jadi tidak hanya sistem bagus tapi stok ada bagi petani yang mau menebus kita siap melayani,” sebut Rahmad.
Sebelumnya, Manager Penjualan Area Banten PT Pupuk Indonesia, Adhitya Herwin mengatakan, saat ini Pemprov Banten bersama dengan PT Pupuk Indonesia menargetkan penebusan pupuk bersubsidi di tahun 2025 dapat mencapai nilai optimal dengan alokasi sebesar 170.502 ton.
“Pemerintah melalui kementerian pertanian telah menetapkan alokasi tahun 2025, Banten diberikan alokasi sebesar 170.502 ton dengan rinciannya terdiri dari pupuk urea sebesar 82.904 ton, pupuk NPK 72.129 ton, dan 15.469 ton pupuk organik,” ujarnya.
Lanjut, Adhitya menjelaskan kriteria petani yang berhak menerima pupuk bersubsidi ialah, petani yang tergabung dalam kelompok tani atau gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang menggarap lahan maksimal 2 hektar.
“Sesuai dengan Permentan no 1 tahun 2024, pupuk subsidi diberikan untuk petani yang melakukan usaha tani sub sektor 9 komoditas yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, petani kopi, tebu rakyat dan kakao,” ujarnya.
Selain itu, Adhitya juga menegaskan dan memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi di Provinsi Banten sudah tersedia di semua pengecer untuk ditebus oleh petani.
“Dalam mendukung program swasembada pangan yang didukung pemerintah, kami per hari ini sudah menyiapkan stok di seluruh pengecer di provinsi Banten, alhamdulillah semua pengecer sudah siap stoknya untuk ditebus petani per satu Januari. Dimana prosesnya hanya membawa KTP & memastikan petani sudah terdaftar di e-RDKK,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Agung S Pambudi