LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelontorkan anggaran untuk bantuan dana tunggu huni (DTH) sebesar Rp214,5 juta.
Anggaran ratusan juta tersebut diperuntukan untuk sewa rumah selama tiga bulan bagi 143 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana pergerakan tanah dan longsor di Kabupaten Lebak pada Desember 2024 lalu. Setiap KK mendapat bantuan sebesar Rp1,5 juta
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, pada awal Desember 2024, beberapa kecamatan di Lebak dilanda bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah. Dari data awal yang diserahkan kepada BPBD Pemerintah Kecamatan, ada 143 rumah yang rusak berat akibat longsor dan pergerakan tanah.
“Sesuai data tersebut, BPBD kemudian mengajukan permohonan bantuan DTH kepada Pj Bupati Lebak dan disetujui dengan menggunakan alokasi anggaran dari bantuan tidak terduga (BTT),” kata Febby, Minggu 12 Januari 2025.
Dijelaskan Febby, bantuan uang tersebut untuk sewa rumah selama tiga bulan. Alokasi untuk satu bulan sewa rumah Rp500 ribu. Untuk itu, korban menerima bantuan DTH Rp1,5 juta untuk sewa rumah atau tempat tinggal selama tiga bulan.
“Total anggaran yang disalurkan untuk 143 KK kurang lebih Rp214,5 juta,” paparnya.
Selain bantuan DTH, BPBD Lebak juga memberikan bantuan sembako setiap bulan kepada para korban. Sehingga, para korban dapat menjalani kehidupan sehari-hari dan tidak perlu khawatir, karena kebutuhan untuk makan dipenuhi pemerintah.
“Semuanya sudah kita siapkan. Nanti tiap bulan kami kirim bantuan sembako kepada para korban. Ini untuk meringankan beban para korban bencana di Lebak,” katanya.
Dia menambahkan, pada pertengahan Desember 2024, BPBD kembali menerima laporan terkait dampak bencana di beberapa kecamatan di Lebak selatan. Dari data yang diterima dan hasil verifikasi tim, ada 41 KK yang terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah. Namun, 41 KK tersebut belum masuk ke dalam 143 KK sebelumnya. Untuk itu, BPBD akan mengupayakan agar korban bencana tersebut mendapatkan DTH dan sembako.
“Data tambahan tersebut sudah kita proses dan bulan ini dipastikan akan menerima bantuan DTH dan sembako dari pemerintah. Total anggaran kebutuhan untuk 41 KK, yakni Rp61,5 juta. Sekarang kita sudah melakukan proses dan kita optimis secepatnya akan disalurkan kepada yang berhak,” katanya.
Editor : Aas Arbi