SERANG,RADARBANTEN.CO.ID–Wafatnya founder Radar Banten Group HM Alwi Hamu menyisakan duka mendalam. Hal itu dirasakan guru besar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Dr Suwaib Amiruddin.
Bagi Prof Suwaib, Alwi Hamu sudah dianggap sebagai orang tua sekaligus guru. Diungkap Prof Suwaib, dirinya bertemu dan langsung akrab dengan almarhum Alwi Hamu pada tahun 2004 lalu.
“Beliau pernah berpesan langsung dan memberikan semangat buat saya untuk terus berkarya dan berkontribusi untuk membangun negeri ini,” kata Prof Suwaib kepada Radar Banten, Minggu 19 Januari 2025.
“Tak selamanya kita ada di jajaran birokrasi dan struktur pemerintahan kalau mau mengabdikan diri di bangsa ini,” tambah Prof Suwaib menirukan nasihat dari almarhum Alwi Hamu.
Baginya, almarhum Alwi Hamu juga panutan dalam hal filosofi hidup dan kepemimpinan organisasi. Prof Suwaib mengenang saat dirinya bergabung dengan almarhum di Institut Lembang Sembilan. Waktu terbentuk di Banten, almarhum meminta agar IL9 berkontribusi dalam membangun Banten.
“Selamat jalan Bapak Alwi Hamu, saya tetap mengenang dan mengaplikasikan berbagai pesan Bapak. Semoga allah SWT memberikan tempat yang layak di sisinya. Amiin,” pungkas Prof Suwaib.
Diberitakan sebelumnya, keluarga besar Radar Banten Group dan dunia pers nasional sedang berduka. Founder Radar Banten Group yakni HM Alwi Hamu wafat, Sabtu 18 Januari 2025.
Tokoh pers nasional itu mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Puri Jakarta setelah berjuang melawan penyakitnya selama lima tahun terakhir.
HM Alwi Hamu diketahui merupakan tokoh pers nasional yang aktif membawa kemajuan bagi dunia pers di Indonesia sejak tahun 1966 hingga saat ini.
Reporter: Agung S Pambudi
Editor: Agung S Pambudi