SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi daerah dengan menarik investasi dari luar negeri ke Tanah Jawara ini. Komitmen itu ditunjukan dengan kunjungan ke ke Provinsi Zheziang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Rombongan Pemprov Banten diwakili oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Banten, sementara DPRD diwakili oleh Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim. Mereka bertolakbelakang dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta ke Negeri China pada Senin 20 Januari 2025.
Agendanya, mereka akan melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan besar pada hari ini. Seperti kunjungan ke Industti IoT Cerdas Dahua yang merupakan perusahaan CCTV dan IP Camera terbesar di dunia. Lalu, Hua Ying Yacht CO Ltd, perusahaan yang berbasis di Tiongkok yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal, termasuk yacht. Perusahaan ini menawarkan layanan desain, pembuatan, dan perbaikan yacht sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan kustomisasi untuk memenuhi spesifikasi khusus dari klien mereka.
Lalu, Fuchun River Group, perusahaan asal Tiongkok yang juga berfokus pada industri perkapalan dan pembuatan kapal. Perusahaan ini dikenal dengan produksi yacht dan kapal pesiar mewah, serta menawarkan layanan desain dan pembuatan kapal sesuai kebutuhan klien. Dan pemerintah Distrik Fuyang.
Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim mengatakan, kunjungan ini menindaklanjuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya telah berkunjung dan saling berdiskusi pada forum bisnis Indonesia-China di Hotel The Peninsula, Beijing, RRT pada akhir tahun 2024 lalu. Yang mana, Presiden Prabowo menekankan komitmen Indonesia untuk membangun kerja sama yang kuat dengan Tiongkok dalam berbagai bidang.
“Banten memiliki potensi besar sebagai pintu gerbang investasi di Indonesia, dengan infrastruktur yang terus berkembang dan lokasi strategis dekat dengan Ibu Kota Jakarta. Kami yakin kemitraan dengan investor RRT dapat memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah, “ujar Fahmi Hakim.
Dalam kunjungan tersebut, pihaknya membawa portofolio proyek strategis, termasuk pengembangan kawasan industri baru di Cileles, Kabupaten Lebak. Tidak hanya mempromosikan proyek besar, delegasi Banten juga memperkenalkan potensi UMKM lokal. Produk-produk unggulan seperti kerajinan tangan, makanan olahan, dan tekstil khas Banten diperkenalkan untuk memasuki pasar ekspor China.
“Selain itu, kita juga akan memberikan paparan tentang kondisi inflasi, dan potensi-potensi yang ada di Banten. Tujuannya, agar (Provinsi) Zheziang tertarik dan mau menanamkan investasi di Banten,” sambung Fahmi.
Sebelumnya, kata Fahmi, RRT sudah terlebih dahulu melirik potensi investasi di Banten baik itu industri wisata, perusahaan maupun sektor industri lainnya. “Iya semoga mereka bisa berinvestasi di Banten, dan bisa menguatkan lapangan kerja, ” ucapnya.
Politisi Golkar itu berharap, misi kunjungan bisa membuahkan hasil, sehingga investasi dari Provinsi Zheziang bisa masuk ke Banten.
“Kalau investasi masuk ke Banten, maka akan ada lapangan kerja baru. Lalu pengangguran akan berkurang,” harapnya.
Sebelumnya, Pemprov Banten pada tahun 2025 ini memasang target perolehan investasi sebesar Rp64 triliun. Target itu merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Banten, dimana target ini mengalami peningkatan dari tahun 2023 yang hanya Rp62 triliun saja.
Kepala DPMPTSP Banten, Virgojanti mengatakan, target ini dapat tercapai, dengan melihat perolehan investasi pada tahun 2024 kemarin yang mencapai Rp97 triliun di triwulan ke III.
“Tentu kita optimis, target daerah dalam RPD tahun ini dapat tercapai yakni Rp62 triliun. Sebab di tahun kemarin saja kita berhasil melampaui jauh dari target daerah,” ujar Virgojanti.
Editor: Bayu Mulyana