PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ratusan rumah warga di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang bakal kena gusur reaktivasi jalur rel kereta api Rangkasbitung-Labuan. Adapun proyek reaktivasi jalur rel kereta api akan dimulai pada 2025.
Proyek reaktivasi jalur kereta api atau upaya untuk menghidupkan kembali jalur kereta api oleh Kementerian Perhubungan ini dibagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama reaktivasi dimulai dari Stasiun Rangkasbitung-Stasiun Pandeglang, tepatnya di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPPKP) Kabupaten Pandeglang Roni mengatakan, dari informasi diterima olehnya, proyek reaktivasi akan dimulai tahun 2025.
“Kalau itu jadi maka akan banyak warga kehilangan tempat tinggal atau tidak lagi memiliki rumah dampak dari proyek reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selularnya, Rabu, 29 Januari 2025.
Proyek reaktivasi tahap pertama akan dimulai di tahun 2025. Jalur rel yang direaktkvasi dari Rangkasbitung sampai Stasiun Pandeglang, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang.
“Selanjutnya tahap dua dari Stasiun Pandeglang sampai ke Stasiun Labuan. Tentu ini akan membuat banyak warga Pandeglang tidak memiliki tempat tinggal,” katanya.
Terkait tempat tinggal atau rumah ini, Roni mengungkapkan, ia mengusulkan agar dibangunkan rumah susun sewa atau rusunawa. Itu pun bergantung dari kebijakan pemerintah pusat.
“Yang jelas kita tentu tidak mengharapkan bisa dibangunkan rusun. Untuk lahannya bisa menggunakan aset pemerintah daerah, BUMN, BUMD atau pun lahan sitaan KPK,” katanya.
Keberadaan rusun tentu sangat penting dalam memberikan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
“Untuk membangun keluarga yang sejahtera. Oleh karena itu, saya mengusulkan agar dibangunkan rusun untuk korban gusuran proyek reaktivasi kereta api,” katanya.
Edior : Aas Arbi