PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pandeglang akan melelangkan pengelolaan Pulau Popole, di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan kepada investor.
Pulau Popole merupakan pulau tidak berpenghuni dengan luasnya kurang lebih seluas 228.500 meter persegi ini menjadi tempat bersandar perahu para nelayan saat terjadi cuaca buruk.
Kepala BPKD Kabupaten Pandeglang Yahya Gunawan Kasbin mengatakan, Pemkab Pandeglang sudah mendapatkan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dua pulau.
“Yaitu Pulau Liwungan dan Pulau Popole. Kalau Pulau Liwungan sudah dikerjasamakan, sedangkan di tahun 2025 ini sedang di proses (lelang pengelolaan) Pulau Popole,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu, 2 Februari 2025.
Proses tahapan lelang Pulau Popole ini rencananya di bulan Februari 2025. Nanti dari KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) akan melakukan penilaian ulang harga sewa pengelolaan Pulau Liwungan.
“Kalau harga sewa sudah ada maka Kita akan lakukan lelang. Karena yang Pulau Popole belum sempat di lelang,” katanya.
Yahya menjelaskan, pada awal perhitungan oleh KPKNL, pemanfaatan Pulau Popole itu untuk pariwisata. Namun setelah melihat kondisi sekarang, Pulau Popole tidak hanya untuk pariwisata tetapi sektor lainnya.
“Kita tambahkan di sana, pemanfaatannya tidak hanya untuk pariwisata tapi juga niaga. Mudah-mudahan dengan dicantumkan bisa dikelola untuk niaga nah ini mudah-mudahan ada yang berminat mengelola Pulau Popole,” katanya.
Yahya menerangkan, terkait lelang ini sedang di proses. Jadi nanti tolong agar dapat dikawal juga.
“Mudah-mudahan tahun ini kita bisa mendapatkan investor yang bekerjasama dengan kita. Supaya nanti kita bisa mendapatkan PAD dari pengelolaan Pulau Popole,” katanya.
Ketika ditanya berapa kisaran harga sewa ditawarkan kepada investor, Yahya mengatakan, hal itu nanti akan dihitung oleh KPKNL.
“Jadi nanti akan lakukan penilaian ulang. Nilainya nilai yang wajar bisnis itu bisa dilakukan sehingga dengan kondisi saat ini nanti ada investor berminat untuk kelola Pulau Popole,” katanya.
Warga Desa Labuan Sukemi menyambut baik, rencana pemerintah menyerahkan pengelolaan Pulau Popole kepada investor.
“Ya kita sih sambut baik saja. Mudah-mudahan saja kalau ada investor yang mengelola menjadi tambah ramai dan dapat menyerap tenaga kerja,” katanya.
Editor: Bayu Mulyana