PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang serius mendorong program reaktivasi perlintasan rel KA Rangkasbitung-Labuan yang rencananya akan menjadi salah program Pembangunan Strategi Nasional (PSN) tahun 2025-2029.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang, Rudiyanto, membenarkan bahwa rencana reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan tersebut berdasarkan hasil komunikasi dan koordinasi intens dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
“Hari ini, Kemenhub sedang dirapatkan dengan pihak Provinsi Banten terkait dana kerohiman jalur reaktivasi kereta api Rangkasbitung-Labuan,” ungkap Rudianto, Senin, 3 Februari 2025.
“Kami masih menunggu informasi lanjutan dari Kemenhub yang katanya akan dilakukan rapat lanjutan bersama,” sambungnya.
Dikatakan Rudiyanto, rencana pembangunan jalur kereta api (KA) Rangkasbitung-Labuan terus dibahas oleh pemerintah pusat dan provinsi agar bisa direalisasikan sesuai program Bupati Pandeglang.
Menurut Rudiyanto, bahwa rencana proyek atau pembangunan ini telah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
“Alhamdulillah, insyaallah sesuai harapan. Berdasarkan informasi terbaru, Dirjen Perkeretaapian melalui Kepala Balai Perkeretaapian Jakarta telah memasukkan proyek ini ke dalam Renstra Kemenhub,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang sudah berkomunikasi dengan Bupati Pandeglang, Dirjen Perkeretaapian, dan Bappeda Pandeglang untuk mengawal proyek ini.
“Hasil komunikasinya positif, dan ditargetkan bisa dimulai pada 2025,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemerintah menetapkan tujuh proyek pembangunan jalur kereta api (KA) sebagai prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Salah satunya adalah jalur Rangkasbitung-Pandeglang.
Tujuh proyek jalur KA prioritas nasional tersebut meliputi:
1. Pembangunan jalur ganda KA Wonokromo-Sepanjang.
2. Pembangunan jalur ganda KA Solo Balapan-Kadipiro.
3. Pembangunan jalur KA lintas Cicurug-Sukabumi.
4. Pembangunan jalur ganda KA Rangkasbitung-Merak.
5. Pembangunan jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang.
6. Optimalisasi jalur KA Makassar-Parepare.
7. Pembangunan shortcut Bahlias-Tanjung Gading.
Editor: Agus Priwandono