SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Gas elpiji 3 kilogram di sejumlah pangkalan di Kabupaten Serang masih mengalami kekosongan. Seperti di pangkalan yang berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kecamatan Pontang dan Kecamatan Kragilan.
Di dua lokasi tersebut, stok elpiji 3 kilogram sudah habis dan hanya menyisakan tabungnya yang kosong.
Pantauan di pangkalan gas di SPBU 35-421.02 Kecamatan pontang, ada tumpukan tabung-tabung uluran 3 kilogram yang sudah kosong.
Banyak masyarakat yang datang ke pangkalan ini untuk mengisi gas elpiji 3 kilogram. Namun, mereka harus kembali dengan tangan hampa karena gas sudah habis.
Salah seorang warga Desa Sukanegara, Irma, mengaku sudah mencari ke beberapa pangkalan maupun pengecer, namun gas masih kosong.
“Sudah nyari keliling, cuma masih kosong. Di pengecer juga belum ada,” katanya, Kamis, 6 Februari 2025.
Kesulitan mencari gas juga dirasakan oleh Tirman, warga Carenang. Ia mengaku masih kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Ia mengatakan, harus ke agen besar yang berada di Kibin untuk membeli gas elpiji.
“Kemarin harus ke Ciagel, Kecamatan Kibin, karena saya ke agen yang di Kecamatan Carenang itu tidak pernah kebagian. Itupun lama nunggunya, dari jam 1 sampai jam 5 sore,” ujarnya.
Ia berharap agar penjualan elpiji bisa kembali pulih, sehingga masyarakat bisa kembali membeli elpiji di pengecer tanpa harus mengantre lama.
“Semoga bisa normal seperti semula, biar tidak keteter seperti sekarang, karena kalau gas tidak ada susah,” ujarnya.
Pemandangan sama juga terlihat di SPBU 35-421.423 di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Stok elpiji 3 kilogram di SPBU ini sudah habis sejak satu hari lalu. Padahal, banyak masyarakat yang datang untuk membeli.
Pengawas SPBU 35-421.423 di Kecamatan Kragilan, Ade mengatakan, kuota di SPBU Kragilan untuk gas elpiji 3 kilogram hanya 360 per bulan. Pengiriman dilakukan setiap satu minggu sekali.
“Biasanya tiap minggu turun 100, baru nanti di minggu terakhir itu 60, jadi memang kita enggak banyak stoknya,” katanya.
Ia mengatakan, pengiriman untuk minggu ini sudah dilakukan satu hari yang lalu. Namun, karena banyaknya permintaan, gas itupun ludes hanya hitungan jam. “Kemarin malam turun, cuma langsung habis. Kurang lebih dua jam langsung ludes,” ujarnya.
Ia mengatakan, bagi masyarakat yang membeli tabung gas elpiji 3 kilogram ke SPBU Kragilan, menerapkan aturan dengan meminta mereka untuk membawa KTP sehingga bisa didaftarkan dalam sistem.
Lalu, setiap warga, hanya bisa membeli satu tabung gas elpiji.
“Kalau masyarakat Sentul, Kragilan sini sudah terdata. Untuk harganya kita jual Rp 19 ribu sesuai HET yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Ia mengaku tidak berani menambahkan stok gas elpiji 3 kilogram, karena pada hari-hari biasa, stoknya selalu tersisa. “Kelangkaan ini terjadi hanya pas awal bulan aja,” tegasnya.
Ia mengatakan, meskipun saat ini ada aturan dari bisa menjual ke pengecer, pihaknya tidak melakukan itu. Pasalnya, stok elpijinya sedikit serta mereka fokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kita belum berani jual ke pengecer, masih memenuhi kebutuhan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono