PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bupati Pandeglang, Rd Dewi Setiani, meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar lebih optimal dalam menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menggali potensi PAD secara optimal sangat penting dilakukan OPD dan BUMD agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang bisa menjadi lebih mandiri dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan.
Pemkab Pandeglang masih mengandalkan dana transfer dari Pemerintah Pusat untuk menunjang pelaksanaan pelayanan, pembangunan, dan operasional daerah.
Total Pendapatan Daerah (TPD) Rp 2,83 triliun dalam APBD 2025. Dari jumlah itu sebesar Rp 2,32 triliun atau sebesar 82,15 persen di antaranya merupakan dana transfer Pemerintah Pusat.
Kemudian anggaran dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp 384,97 miliar atau sekitar 13,59 persen dari TPD Rp 2,83 triliun yang tertuang dalam Perda APBD Tahun Anggaran 2025.
“Optimalisasi PAD yang bisa dilakukan OPD penghasil maupun BUMD yakni dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Senin, 10 Maret 2025.
Kemudian, katanya, melakukan optimalisasi aset daerah, perluasan unit usaha BUMD, serta mendorong masuknya investor yang berbasis padat karya ke Kabupaten Pandeglang.
“Saya kira sudah saatnya Pandeglang bisa bangkit. Salah satu langkah awal adalah bagaimana Pandeglang bisa memiliki kapasitas fiskal yang mencukupi untuk dialokasikan terhadap pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur,” katanya.
Dewi meminta para kepala OPD penghasil maupun terkait dengan perizinan dan BUMD untuk bisa melakukan pemetaan dan strategi agar ke depan terjadi peningkatan fiskal yang signifikan.
“Sebab, jika terus mengandalkan dana transfer dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tidak memiliki keleluasaan untuk memberikan pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur,” katanya.
Dewi menegaskan, sumber anggaran dari PAD ini kan dana otonom yang bisa dialokasikan secara mandiri oleh pemerintah daerah.
“Bahkan jika PAD Pandeglang terus meningkat maka sangat mungkin menaikkan tingkat kesejahteraan pegawai melalui insentif maupun tambahan penghasilan,” katanya.
Dewi juga mengharapkan adanya kolaborasi pentahelix antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Pandeglang.
“Insya Allah kita bisa mengejar ketertinggalan. Kami sangat berharap banyak bantuan dari Pemprov Banten, agar disparitas antara wilayah Selatan dengan Utara ini semakin kecil,” katanya.
Editor: Agus Priwandono