CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Wali Kota Cilegon Robinsar, membantah isu kebijakan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
Ia menyebut isu yang beredar di masyarakat terkait pemotongan TPP ASN sebagai informasi yang tidak benar atau hoaks, karena tidak terbukti bahwa pemerintah akan melakukan pemotongan terhadap TPP ASN.
Dalam keterangannya kepada awak media usia kegiatan Rapat Sinergi dan Kolaborasi dengan Industri di Aula Setda Kota Cilegon pada Senin (10/3), Robinsar mengaku heran dengan munculnya kabar yang menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Cilegon akan melakukan pemotongan TPP ASN.
Menurutnya, informasi tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai dengan kebijakan yang sedang dijalankan oleh pemerintah daerah, dimana dirinya sendiri belum melakukan pembahasan mengenai TPP ADIM.
“Gak ada, gak itu isu itu, kita juga bingung kok bisa ada isu itu,” ujar Robinsar dengan tegas, Senin (10/3).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui asal-muasal isu tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada kebijakan yang mengarah pada pemotongan TPP ASN.
Ia merasa bingung apalagi mendengar bahwa kebijakan itu muncul bukan dari unsur pimpinan, tapi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibawah kepemimpinannya yang tidak jelas juntrungannya.
“Kita juga gatau, malah katanya isinya dari bawah, kita ga ngerti,” tambahnya.
Wali Kota juga meminta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan bagi ASN dan memastikan kebijakan yang diterapkan tidak merugikan pegawai.
Reporter : Adam Fadillah
Editor: Agung S Pambudi