PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya AMD Lintas Timur, Kampung Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten, Sabtu (15/3) sekitar pukul 14.48 WIB.
Sebuah mobil boks berpelat nomor A 8356 AB menabrak pengendara sepeda motor Honda Scoopy yang berboncengan dari arah berlawanan.
Peristiwa ini sempat membuat panik warga di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil boks jenis Colt Diesel itu melaju dari arah Kadubanen menuju Karangtanjung.
Diduga sopir mengantuk hingga kehilangan kendali, lalu menabrak pengendara sepeda motor Honda Scoopy tersebut.
Pantauan di lokasi, bagian depan mobil boks tampak ringsek, sementara motor korban hancur akibat benturan keras.
Romli, seorang saksi mata, mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurutnya, mobil boks tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya kehilangan kendali.
“Tadi barusan kejadian sekitar jam setengah tiga. Saya lagi cuci motor, tiba-tiba lihat mobil boks oleng, diduga sopirnya ngantuk, lalu menabrak motor Scoopy yang ditumpangi dua orang,” kata Romli, Sabtu 15 Maret 2025.
Dikatakannya, benturan keras membuat pengendara dan penumpang motor langsung meninggal di lokasi kejadian.
“Dua korban meninggal dunia, satu laki-laki dan satu perempuan yang berboncengan. Motor Scoopy mereka hancur, begitu juga bagian depan mobil boks,” ujarnya.
Ia menjelaskan, mobil boks datang dari arah bawah dengan kecepatan tinggi. Sopir diduga mengantuk hingga hilang kendali, lalu menabrak sepeda motor dan tiang listrik.
“Iya, mobil dari arah Kadubanen ngebut, terus sopirnya kayaknya ngantuk. Akhirnya nabrak motor dan tiang listrik. Sopirnya langsung lemas karena shock,” jelasnya.
Ia mengaku terkejut saat mendengar suara benturan keras dari insiden tersebut.
“Iya, kaget lumayan, karena benturannya keras sekali,” katanya.
Dua korban yang meninggal dunia langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang.
Sementara itu, kasus kecelakaan ini ditangani pihak kepolisian Satlantas Polres Pandeglang.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi