KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pasca insiden pembacokan yang dilakukan oleh oknum LSM terhadap petugas jaga SMKN 9 Kabupaten Tangerang pada Senin, 17 Maret 2025, yang menimbulkan kemarahan rekan-rekan korban dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kecamatan Solear, mereka menggeruduk dan melakukan pengrusakan terhadap sebuah bangunan yang mereka kira adalah kantor LSM pelaku pembacokan.
Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata bangunan yang dirusak oleh sekelompok massa dari PSHT tersebut bukanlah kantor LSM pelaku. Bangunan tersebut dulu disewa oleh LSM Gerhana, namun saat ini sudah tidak lagi mengontrak atau sudah pindah.
Mahmud (56), pemilik bangunan tersebut, merasa sangat kecewa atas tindakan sekelompok massa yang merusak propertinya. “Bangunan milik saya jadi rusak, dan berdasarkan video yang beredar luas, Kepala Desa Pesanggrahan adalah orang yang memprovokasi massa dengan menyebut bangunan ini kantor LSM tersebut,” ungkap Mahmud, Selasa, 18 Maret 2025.
Mahmud pun mengungkapkan bahwa dirinya meminta ganti rugi kepada Kepala Desa Pesanggrahan, Agus Setyantoro, karena provokasi yang terjadi pada saat di Mapolsek Cisoka. “Kepala Desa Pesanggrahan lah yang awal mulanya memprovokasi sekelompok massa pada saat di Mapolsek Cisoka,” tambah Mahmud.
“Jadi, sekarang itu bukan kantor LSM Gerhana, sekarang sudah jadi kontrakan, mereka disitu juga hanya sewa,” jelas Mahmud lebih lanjut.
Selain itu, Mahmud juga menceritakan bagaimana sekelompok massa dari PSHT tersebut merusak berbagai barang di dalam bangunan yang ia miliki, seperti kaca, lemari, laptop, dan komputer, bahkan merobohkan kanopi yang berada di depan kontrakan miliknya. “Jelas dong saya dirugikan, semua barang saya hancur. Namun estimasi kerugiannya saya belum rinci,” ujarnya.
Mahmud pun berencana untuk melaporkan pengrusakan bangunan miliknya kepada pihak kepolisian. “Iya bang, saya akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Pesanggrahan, Agus Setyantoro, mengungkapkan bahwa dirinya meminta kepada aparat keamanan untuk menutup LSM Gerhana setelah insiden pembacokan terhadap dua petugas jaga SMKN 9 Kabupaten Tangerang. Kepala Desa menyatakan, “Saya akan menutup LSM Gerhana itu, dan dia itu meminta THR kepada SMKN 9 Kabupaten Tangerang,” dalam video yang beredar di beberapa grup WhatsApp, Senin malam, 17 Maret 2025.
Editor : Merwanda