PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi meminta kepada guru dan kepala sekolah jangan apatis terhadap anak didiknya. Permintaan itu disampaikan oleh Dewi-Iing saat menggelar silaturahmi dengan para koordinator wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang
Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi mengatakan, investasi terbesar dalam membangun sebuah negara adalah dunia pendidikan.
“Oleh sebab itu penting bagi kita mendampingi anak menyelesaikan pendidikannya. Jangan sampai putus sekolah,” katanya kepada perwakilan. Koordinator Wilayah Dindikpora di Aula Dindikpora Kabupaten Pandeglang, Sabtu, 22 Maret 2025.
Dewi-Iing tidak mengharapkan anak-anak Pandeglang hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat SD dan SMP. Tapi harapan terbesarnya itu selesai sampai tingkat SMA dan Perguruan Tinggi.
“Oleh karena itu guru dan kepala sekolah jangan bersikap apatis (cuek atau acuh) terhadap anak didiknya. Jika saat proses belajar ditemukan siswa tidak sekolah selama tiga hari maka segera jemput ke rumahnya,” katanya.
Iing beralasan, menjemput ke rumahnya itu penting dilakukan agar dapat mengetahui keadaan sebenarnya. Apakah karena sakit atau ada problem lain.
“Ketika sudah mengetahui apa yang terjadi, maka ajak kembali anak untuk sekolah. Jangan sampai anak putus sekolah,” katanya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani meminta kepada para Korwil dan guru dapat membimbing anak murid dengan baik. “Sebab kualitas pendidikan salah satu cara dapat mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Dengan pendidikan yang baik akan menciptakan generasi berkualitas dan berdaya saing. Sehingga menjadi modal dasar dalam mendapatkan peluang kerja. “Kemiskinan itu bukan warisan, karena bisa dientaskan salah satunya dengan peningkatan kualitas pendidikan,” katanya.
Editor: Abdul Rozak