SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang memprediksi akan ada lonjakan kunjungan wisata saat momen libur idul fitri tahun 1446 Hijriyah.
Lonjakan kunjungan wisatawan tersebut diakibatkan karena adanya pembongkaran destinasi wisata yang baru-baru ini terjadi di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, untuk memastikan destinasi wisata di Kabupaten Serang siap, pihaknya telah melakukan monitoring ke sejumlah destinasi wisata, terutama destinasi wisata pantai.
“Kita juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah Provinsi serta meninjau langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring, untuk memastikan kebersihan dan keamanan pantai,” katanya, Senin 24 Maret 2025.
Ia mengatakan, persoalan kebersihan dan keamanan destinasi wisata menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dijaga, agar wisatawan tak ragu datang ke Anayar-Cinangka. “Intinya sapta pesona ini harus dijaga, ini akan jadi salah satu daya tarik,” ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan dengan Provinsi, kemungkinan untuk kunjungan wisatawan saat libur idul fitri akan mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Karena di puncak ada pembongkaran tempat wisata, lalu banyak juga angkot-angkot yang akan ke Anyar dari Jawa Barat. Ini dampak dari pembongkaran tempat wisata,” tegasnya.
Ia mengaku, adanya kebijakan efisiensi anggaran dan larangan study tour tidak akan berpengaruh terhadap tingkat kunjungan pada libur idul fitri. Pasalnya, mayoritas masyarakat yang berlibur ke Anyar-Cinangka merupakan masyarakat umum yang datang secara perorangan,” tegasnya.
Anas mengaku, tidak menargetkan secara spesifik pada momen libur Idul Fitri, pihaknya hanya berpegangan pada target tahunan yang sudah ditetapkan yakni sebanyak 3 juta kunjungan dalam satu tahun.
“Target ini meningkat dari tahun lalu, kita tidak ada target khusus untuk libur Idul Fitri. Kita berharap pada momen libur ini pantai-pantai penuh sehingga berdampak secara ekonomis pada masyarakat,” ujarnya.
Ia pun meminta kepada seluruh pengelola wisata agar mau mempromosikan destinasi wisata mereka melalui media sosial, sehingga makin banyak orang yang merasa ingin datang ke Kabupaten Serang. “Sekarang kalau kita lihat di medsos sudah ramai, kita optimis akan ada peningkatan kunjungan,” tegasnya.
Ia mengatakan, ada kurang lebih sebanyak 140 destinasi wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan yang berlibur ke Kabupaten Serang. “Paling ramai memang destinasi pantai dengan destinasi wisata religi,” pungkasnya.
Editor: Abdul Rozak