CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Perayaan Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-71 di Aula DPRD Kota Cilegon pada Senin (24/3) menjadi momentum refleksi bagi organisasi mahasiswa tersebut.
Ketua DPC GMNI Cilegon, Ihwan Muslim menegaskan bahwa usia panjang GMNI menunjukkan kiprah besarnya dalam kehidupan sosial masyarakat.
“Dies Natalis GMNI ke-71 tahun ini menjadi momentum penting. Dengan mengambil tema Bersatu Lawan Penjajahan Gaya Baru, kami melihat relevansinya dalam konteks Kota Cilegon yang saat ini dipenuhi investasi dan berbagai kasus korupsi,” ujar Ihwan.
Menurutnya, fenomena tersebut menjadi tanda bahwa pola penjajahan di Indonesia telah berubah bentuk. Oleh karena itu, perhatian khusus dari berbagai pihak diperlukan untuk mencegah dampak negatif terhadap masyarakat.
Ia juga menyoroti perjalanan GMNI di Kota Cilegon yang baru berdiri pada 2017 dan menghadapi berbagai tantangan. Namun, ia optimistis bahwa GMNI akan semakin solid dan bersatu.
“Kami berharap GMNI Cilegon semakin kuat, salah satunya dengan diawali deklarasi BUMI (Badan Usaha Muda Indonesia) sebagai langkah nyata untuk kemaslahatan bersama bagi negara dan bangsa,” tambahnya.
Senada dengan itu, Sekretaris DPC GMNI Cilegon, Andriansyah, menegaskan bahwa organisasi yang berlandaskan ideologi Marhaenisme ini terus berkomitmen dalam merawat perjuangan Bung Karno.
“Setelah melalui berbagai dinamika, baik internal maupun eksternal, momentum Dies Natalis ini menjadi bukti bahwa GMNI tetap konsisten dengan prinsip perjuangannya. Hal ini juga kami wujudkan dengan mengirimkan empat kader terbaik untuk mengikuti Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM), serta menggelar dialog terkait permasalahan sumber daya manusia (SDM) di Cilegon,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa langkah tersebut mencerminkan kemajuan GMNI Cilegon yang semakin progresif dan revolusioner, sejalan dengan moto perjuangan mereka, Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang.
Editor: Bayu Mulyana