KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bagi banyak pasangan, mempunyai anak merupakan impian yang ingin diwujudkan. Namun, bagi sebagian pria, kondisi medis seperti azoospermia atau tidak adanya sperma dalam cairan ejakulasi bisa menjadi salah satu penyebab utama infertilitas pada pria yang tidak sedikit mengalami stres.
Berikut Azoospermia dan penyebab Azoospermia merupakan kondisi di mana tidak ada sperma yang terdeteksi dalam cairan ejakulasi pada pria.
Hal ini bukan berarti pria sama sekali tidak bisa memiliki anak, namun sperma yang dibutuhkan mungkin terhambat atau tidak diproduksi dalam jumlah yang cukup.
Faktor penyebabnya adalah beragam, mulai dari kelainan genetik, gangguan hormonal, infeksi atau peradangan di organ reproduksi, efek samping pengobatan, hingga efek samping dari prosedur medis tertentu seperti kemoterapi atau operasi di daerah testis.
Biopsi Testis merupakan prosedur untuk mengambil sampel jaringan testis dan melihat apakah masih ada produksi sperma.
Menurut dr. Widya Juwita, salah seorang dokter spesialis andrologi di Bethsaida Hospital mengungkapkan bahwa Azoospermia bukan berarti pria tidak bisa memiliki anak.
Sebab kata Widya, dengan pemeriksaan yang tepat, kita bisa menentukan penyebabnya dan memberikan solusi yang sesuai, baik melalui terapi hormon, pembedahan, atau teknik reproduksi berbantu seperti IVF (in Vitro Fertilization).
“Lantas, apakah Pria tanpa sperma masih bisa memiliki anak? Jawabannya, Ya!, meskipun sperma tidak ditemukan dalam air mani, bukan berarti pria tersebut tidak bisa memiliki anak,”tukasnya.
Sementara itu, dr. Luxandre, General Manager Medis Bethsaida Hospital mengungkapkan bahwa di Bethsaida Hospital telah mengembangkan fasilitas Klinik Andrologi dengan dokter spesialis yang berpengalaman dalam menangani berbagai masalah kesehatan hormonal dan reproduksi pria, termasuk azoospermia.
“Jadi, kami menawarkan layanan diagnostik terkini, terapi hormonal, hingga prosedur bedah dan teknik reproduksi berbantu untuk membantu pasangan mewujudkan impian memiliki buah hati idaman,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda