TANGSEL,RADARBANTEN.CO.ID-Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik dari Jawa menuju Jakarta terjadi pada H+5 lebaran atau pada 6 April 2025.
Jumlah kendaraan yang melinyas di jalan tol Trans Jawa diprediksi mencapai 168.529 kendaraan. Angka ini meningkat 3,95% dibandingkan dengan puncak arus balik tahun 2024.
Jasa Marga bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melalui diskresi kepolisian telah menyusun rekayasa lalu lintas menghadapi arus balik mudik.
Kendaraan dari arah Trans Jawa yang seharusnya keluar ke Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.
Kemudian, kendaraan yang terdampak pengalihan akan bertransaksi di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.
“Sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna jalan yang terkena pengalihan lalu lintas, Jasa Marga akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas Tol Padaleunyi, dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group. Insentif diberikan kepada semua golongan kendaraan,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam siaran pers dikutip, Rabu 2 April 2025.
Lisye mengatakan, pengalihan arus pada puncak mudik bertujuan untuk mendistribusikan volume kendaraan agar tidak terpusat di satu titik.
“Bahwa kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak arus balik Lebaran 2025,” ujarnya.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Agung S Pambudi