SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dalam langkah besar menuju visi sebagai World Class University, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten mencetak sejarah baru dengan merancang jalinan kerja ama strategis bersama Haiyah Taqwim al-Ta’lim wa al-Tadrib atau Education and Training Evaluation Commission, sebuah lembaga prestisius dari Kerajaan Arab Saudi.
Kolaborasi ini diharapkan bukan hanya menjadi tonggak pencapaian UIN sebagai universitas unggulan di Indonesia, tetapi juga membuka jalan baru dalam diplomasi pendidikan antara Indonesia dan Arab Saudi.
Rombongan UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten dipimpin langsung oleh Rektor Prof Wawan Wahyuddin yang didampingi Wakil Rektor I Prof Mufti Ali serta Dosen Bahasa Arab sekaligus pengurus Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia (IMLA) Siti Shalihah.
Kehadiran para pemimpin dan pakar ini menunjukkan keseriusan UIN dalam membangun kerjasama strategis yang membawa dampak besar di tingkat nasional dan internasional.
Rancangan kerja sama ini akan mencakup berbagai aspek penting. Antara lain, pertama, pelaksanaan tes bahasa Arab. Kerjasama ini memungkinkan pelaksanaan tes bahasa Arab untuk berbagai tujuan, termasuk kebutuhan akademik, profesional, dan keagamaan.
Kedua, akreditasi Program meliputi akreditasi program studi hingga institusi perguruan tinggi, guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Ketiga, pengembangan kriteria dan soal tes. Penyusunan kriteria tes bahasa Arab yang komprehensif beserta pengembangan soalnya.
Keempat, penelitian bahasa Arab. Kolaborasi dalam penelitian untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas serta kualitas pengajaran bahasa Arab.
Kelima, evaluasi program bahasa Arab: Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program bahasa Arab di perguruan tinggi untuk memastikan keberhasilannya.
Dalam sambutannya, Rektor Wawan Wahyuddin mengungkapkan rasa bangga atas kunjungan resmi ini.
“Ini adalah langkah besar bagi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, tidak hanya untuk memperkuat posisi kami sebagai universitas terdepan di Banten, tetapi juga untuk mendukung hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi di bidang pendidikan. Kami percaya, kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berwawasan global,” ungkap Wawan dikutip dari siaran pers, Sabtu 5 April 2025.
Wakil Rektor I Prof Mufti Ali menambahkan bahwa kerja sama ini menjadi bukti nyata keseriusan UIN dalam menjawab tantangan globalisasi pendidikan.
“Sebagai institusi pendidikan Islam yang berorientasi pada standar internasional, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjalin kemitraan global demi memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Siti Shalihah sebagai pengurus IMLA menegaskan bahwa kolaborasi dengan Haiyah Taqwim al-Ta’lim wa al-Tadrib akan membawa dampak besar bagi pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia.
“Bahasa Arab adalah salah satu elemen penting dalam pendidikan Islam, dan rintisan kerjasama ini akan memperkuat kualitas serta daya saing pendidikan bahasa Arab di tingkat global,” tuturnya.
Sebagai universitas Islam terkemuka di Banten, UIN Sultan Maulana Hasanuddin terus bertransformasi untuk menjadi pelopor pendidikan berkualitas yang mampu menjawab kebutuhan zaman. Rintisan kerja sama ini menjadi tonggak sejarah yang tidak hanya memperkuat peran UIN di kancah internasional, tetapi juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.
Melalui langkah strategis ini, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten membuktikan komitmennya untuk menjadi ujung tombak dalam membangun peradaban yang lebih baik melalui pendidikan berstandar global yang berbasis pada nilai-nilai Islam.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru, baik dalam bidang pendidikan, pelatihan, maupun pertukaran budaya antara kedua negara, serta mempercepat terwujudnya visi UIN sebagai universitas kelas dunia.
Editor : Aas Arbi










