CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Suasana ruang kelas berubah tak biasa. Bukan guru, tapi para pejabat Pemerintah Kota Cilegon yang berdiri di depan siswa. Mereka menyampaikan pelajaran tentang birokrasi dan tugas pemerintahan.
Itulah pemandangan yang terjadi dalam Program Birokrat Mengajar, sebuah inovasi pendidikan dari Pemkot Cilegon yang menyasar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengenal langsung bagaimana roda pemerintahan berjalan.
Program ini menjadi bagian dari 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, yang digelar serentak di empat sekolah, yakni SMPN 1, 2, 5, dan 7.
Setiap sekolah melibatkan delapan kelas, dengan durasi dua jam pelajaran untuk setiap sesi.
“Di masing-masing SMP ada delapan kelas yang ikut. Bukan cuma staf, tapi kepala dinas dan pejabat eselon juga turun langsung ke kelas,” kata Kepala BKPSDM Cilegon, Joko Purwanto, usai mengajar di SMPN 2 Cilegon, Senin, 14 April 2025.
Yang menarik, program ini tidak hanya sekadar penyuluhan. Materi yang dibawakan disesuaikan dengan kurikulum sekolah, menjadikan kegiatan ini relevan dan edukatif. Bahkan, Badan Narkotika Nasional (BNN) pun turut dilibatkan sebagai narasumber di beberapa sesi khusus.
“Bukan hanya pengenalan OPD, tapi bagaimana materi ini nyambung dengan pelajaran siswa di sekolah,” jelas Joko.
Kegiatan ini juga membuka ruang interaksi langsung antara siswa dan para pengambil kebijakan di Kota Cilegon. Harapannya, para siswa tak hanya memahami teori, tapi juga mendapatkan gambaran nyata tentang pekerjaan di pemerintahan.
Kepala SMPN 2 Cilegon, Nurhayati, menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya, pendekatan seperti ini bisa menumbuhkan rasa ingin tahu dan mungkin cita-cita baru bagi para siswa.
“Anak-anak jadi tahu siapa yang kerja di balik jalannya kota ini. Siapa tahu ke depan mereka berminat jadi birokrat juga,” ujar Nurhayati.
Di sekolah yang dipimpinnya, kegiatan ini melibatkan empat kelas VII dan empat kelas VIII, masing-masing diikuti oleh lebih dari 30 siswa. Selama dua jam pelajaran, para pejabat menyampaikan tugas dan fungsi instansi mereka, dilanjutkan sesi tanya jawab yang aktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, menjadi salah satu pengajar dadakan di SMPN 2. Ia menyampaikan tentang peran dinas kesehatan dalam menjaga layanan kesehatan masyarakat serta menjelaskan pentingnya gaya hidup sehat sejak remaja.
Program ini direncanakan berkelanjutan dan akan terus dievaluasi untuk penyempurnaan. Penyesuaian materi dengan kurikulum serta kesiapan OPD akan jadi indikator penting dalam pelaksanaan ke depan.
Dengan menghadirkan birokrat langsung ke sekolah, Pemkot Cilegon berharap bisa membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga melek birokrasi dan paham tata kelola pemerintahan sejak dini.
Editor: Agus Priwandono