KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pengelola Pasar Gudang Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, membeberkan alasan los sandang menjadi sepi dan para pedagang menutup tempat dagangannya.
Humas PT AMB sebagai pengelola pasar Gudang Tigaraksa, Acep Jayadiwira, mengatakan bahwa yang sepi pembeli adalah los sandang yang berada di lantai 2 Pasar Gudang Tigaraksa.
Namun, kata Acep, untuk los pangan yang berada di lantai 1, kondisinya masih sangat normal dan dipenuhi oleh para pedagang pangan seperti pedagang kebutuhan pokok.
Acep mengungkapkan, sepinya pembeli kebutuhan sandang di Pasar Gudang Tigaraksa sudah dari masa pandemi Covid-19 tahun 2021, karena masyarakat dibatasi dalam beraktivitas.
Selesai pandemi Covid-19, bukannya kembali normal seperti biasa pada los sandang, kata Acep, justru semakin sepi aktivitas pembeli karena adanya penjualan sandang secara online yang hingga saat ini menjadi tren berbelanja di masyarakat.
“Jujur saja, sepinya pembeli dan tutupnya para penjual sandang seperti penjual baju, sandal, dan lainnya di lantai 2 Pasar Gudang Tigaraksa ini karena adanya penjualan online,” ucap Acep kepada RADARBANTEN. CO. ID, Senin, 21 April 2025.
Dia juga mengeluhkan pemerintah karena tidak adanya pembatasan penjualan secara online yang merugikan para pedagang konvensional.
Seharusnya, kata Acep, ada pembatasan penjualan online yang jelas merugikan pedagang konvensional. Sehingga, pedagang konvensional bisa berdagang di pasar tradisional seperti ini.
“Kita juga sudah berupaya dalam mengedukasi para pedagang sandang di sini, agar selain berdagang secara konvensional, juga dilakukan secara online. Tapi mereka gagap teknologi dan akhirnya bangkrut dan menutup kiosnya di Pasar Gudang Tigaraksa ini,” ungkap Acep.
Selain itu, kata Acep, faktor lain dari sepinya pengunjung los sandang di Pasar Gudang Tigaraksa ini adalah menjamurnya pasar tumpah yang setiap hari Minggu beroperasi di dekat kawasan Puspemkab Tigaraksa.
“Pasar tumpah juga salah satu penyebab sepinya pengunjung loa sandang di Pasar Gudang Tigaraksa ini,” cetusnya.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa menutup pasar tumpah tersebut agar pedagang di pasar tradisional seperti ini bisa berjalan baik.
“Pemkab Tangerang jangan melakukan pembiaran terhadap pasar tumpah itu, karena efeknya akan sangat merugikan pedagang pasar tradisional, seperti pedagang yang berada di Pasar Gudang Tigaraksa ini,” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono