LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Provinsi Banten melalui Gubernur Banten akan memberikan bantuan sebesar Rp100 juta kepada masing-masing desa yang ada di Banten. Namun bantuan tersebut diberikan untuk membangun pendidikan di setiap desa, salah satunya dengan bantuan tersebut harus memberikan beasiswa kepada warga kurang mampu hingga sarjana.
Terkait dengan bantuan tersebut, Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik, secara terbuka menagih janji politik Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah terkait peningkatan bantuan keuangan untuk desa. Rafik menyebut, bantuan senilai Rp 100 juta dari Pemprov Banten yang diterima desa belum cukup menjawab kebutuhan pembangunan, terutama infrastruktur dasar yang sangat mendesak.
“Makanya dengan adanya rencana Gubernur yang akan memasukkan program Satu Desa Satu Sarjana itu sebuah program yang sangat positif dan tentunya harus didukung,” terang Sekretaris APDESI Banten ini, dihubungi radarbanten.co.id melalui telepon, Senin 28 April 2025.
Namun Rafik menyampaikan terkait keputusan tersebut, gubernur harus memperhatikan juga prioritas lainnya di desa karena masih banyak yang harus dibenahi.
“Tapi tetap Gubernur juga harus memperhatikan apa namanya prioritas-prioritas lain yang ada di desa yang tidak terkaper oleh dana desa yang selama ini memang dijadikan para kepala desa, contoh rehab atau perbaikan apa kantor desa. Nah, perbaikan dan rehab kantor desa kan karena ada aturan dari pusat bahwa dana desa itu kan tidak bisa digunakan untuk rehab kantor,” ucapnya.
“Desa di Banten ini kan masih tertinggal berkembang dan maju status IDM-nya, indeks desa membangunnya yang mandiri masih di bawah 10 kalau tidak salah. Makanya, prioritas para kepala desa itu yang berpatokan melakukan rehab, perbaikan kantor desa itu. Karena di tahun sebelumnya memang dalam juklat-juklis BANPROP itu ya BANPROP diperbolehkan untuk melakukan rehab itu,” sambungnya.
Rafi menegaskan, ingin menagih janji Gubenur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati yang akan memberikan bantuan desa sebesar Rp300 juta sesuai janjinya saat masa kampanye pada Pemilu 2024 lalu.
“Yang berikutnya posisi kami dari ABDESI tentunya meminta kepada gubernur agar konsisten terhadap janjinya berkaitan soal BANPROP yang 300 juta Kita tidak minta tahun ini, kita minta tahun depan agar gubernur konsisten terhadap janjinya yang akan mengalokasikan dari BANPROP sebesar 300 juta untuk pemerintahan desa,” pungkasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Aditya