PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pandeglang berencana menggelar job fair untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat. Namun, pelaksanaannya belum bisa dipastikan karena terkendala masalah anggaran.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Pandeglang, Agus Suryana mengatakan, pihaknya sudah memiliki rencana, tetapi hingga kini usulan anggaran belum terealisasi.
“Kita insyaallah ada job fair, tapi belum tahu kapan, kendalanya di anggaran. Harusnya job fair ini diadakan setahun sekali pada bulan April atau Mei, tinggal nunggu saja nanti realisasinya seperti apa,” kata Agus, Senin 19 Mei 2025.
Dikatakannya, bahwa pelaksanaan job fair sebelumnya tidak berjalan sesuai harapan. Meskipun diikuti oleh 15 perusahaan, jumlah rekrutmen yang terjadi tidak mencapai target.
“15 perusahaan hadir, tapi rekrutmennya tidak sesuai rencana. Harusnya ribuan orang, tapi hanya ratusan saja. Mungkin kendalanya karena tidak semua perusahaan stabil secara keuangan,” katanya.
Agus menjelaskan, ketidakstabilan kondisi finansial perusahaan menyebabkan terjadinya pemangkasan jumlah rekrutmen.
“Awalnya ada 50 lowongan, tapi bisa berkurang jadi 10 saja. Ke depan, saat mengadakan job fair, kita akan memastikan perusahaan membuka kuota minimal 10 orang. Kalau tidak, kita rugi karena sudah repot sewa tenda,” jelasnya.
Ia menambahkan, mayoritas pengangguran di Pandeglang masih berada pada usia produktif, baik lulusan SMA/SMK maupun perguruan tinggi.
Namun, Agus mengakui bahwa tidak semua lulusan SMK memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri.
“Usia lulusan SMK memang siap kerja, tapi tidak semuanya skill-nya sesuai harapan perusahaan,” jelasnya.
Diketahui, minimnya lapangan pekerjaan di daerah ini menyebabkan angka pengangguran terus meningkat dari setiap lulusan angkatan sekolah, menjadi beban tersendiri bagi pemerintah daerah.
Editor: Abdul Rozak