PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang mengaku baru mulai melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Salah satu langkah yang akan dilakukan yakni menggelar sosialisasi terkait pembentukan Kopdes Merah Putih di sejumlah desa di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Jabatan Fungsional (Japung) Pengawasan Koperasi dan UMKM Diskoperindag Pandeglang, Doni Romdoni mengungkapkan, bahwa untuk saat ini program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di Pandeglang masih sebatas sosialisasi.
“Saat ini kami hanya sebatas sosialisasi pemahaman dan aturan berkoperasi, khususnya soal kesadaran berkoperasi yang baik. Selebihnya, tergantung arahan pimpinan,” kata Doni, Selasa 20 Mei 2025.
Menurut Doni, pihaknya baru menyampaikan informasi seputar administrasi koperasi. Namun ia menegaskan untuk koperasi bisa berkembang, perlu integritas dan disiplin dalam simpanan wajib.
“Jadi pengurus koperasi itu harus siap berkorban. Dia juga harus bisa menjelaskan ke anggota soal pentingnya disiplin simpanan wajib,” jelasnya.
Doni menuturkan, koperasi dengan anggota dari kalangan non-pegawai masih sulit berkembang.
“Hampir semua koperasi yang anggotanya masyarakat umum, saya bilang sih enggak jalan,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, syarat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) ialah terdapat minimal 9 orang sebagai syarat utama pendirian.
“Kalau merujuk ke PP Nomor 1 Tahun 2021, syarat membentuk koperasi itu minimal sembilan orang. Kalau koperasi primer malah harus 20 orang,” terangnya.
Doni menjelaskan, Kopdes Merah Putih nantinya akan menjalankan delapan sektor usaha. Beberapa di antaranya gerai sembako, gerai obat murah, unit simpan pinjam, outlet UMKM, hingga penyediaan gudang.
Menurutnya, pengurus koperasi tidak boleh sembarangan. Harus diisi orang yang memang paham soal koperasi.
“Minimal lulusan SLTA atau sarjana. Yang penting ngerti koperasi. Bukan cuma asal tunjuk,” tegasnya.
Doni berharap pembentukan Kopdes bisa segera direalisasikan meski dimulai dari modal seadanya.
“Yang penting jalan dulu. Kelihatan ada usahanya dulu, baru nanti bisa dinilai dan dikembangkan,” ujarnya.
Seperti diketahui, program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini, rencananya akan dilaunching pada 12 Juli 2025 mendatang atau bertepatan dengan hari koperasi Indonesia.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi