LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak berencana memberikan bantuan sumur bor kepada warga di wilayah yang kerap mengalami krisis air bersih atau rawan kekeringan saat kemarau.
Di Lebak, ada empat kecamatan yang akan menerimanya. Yakni, Kecamatan Sajira, Curugbitung, Leuwidamar, dan Warunggunung.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memulai pembangunan sumur bor di delapan titik yang tersebar di Kecamatan Sajira, Leuwidamar, Warunggunung, dan Curugbitung.
Lokasi-lokasi tersebut dipilih berdasarkan laporan warga dan hasil pemetaan daerah rawan kekeringan.
“Bantuan sumur akan dibangun dua titik di Leuwidamar, dua titik di Sajira, dua titik di Warunggunung, dan satu titik di Curugbitung. Pembangunan ini, untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat bisa tetap terpenuhi,” ujarnya, Selasa, 20 Mei 2025.
Kemarau tahun ini diprediksi tidak terlalu ekstrem. Namun, akan banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di daerah perbukitan.
Selain membangun sumur bor, BPBD Lebak juga mengintensifkan distribusi air bersih dengan menggunakan mobil tangki ke desa-desa terdampak.
Setiap hari, diperkirakan sekitar 30.000 liter air dikirimkan ke berbagai titik bantuan.
“Pembangunan sumur akan dilakukan tahun ini, keberadaan sumur ini diharapkan mampu memberikan kebermanfaatan bagi warga yang terdampak,” ujarnya.
“Sumur akan di bangun pada desa yang masuk katergori kekeringan ekstrem. Pembangunan sumur merupakan program BPBD,” pungkasnya.
Pemerintah daerah berharap pembangunan sumur bor ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi ketersediaan air bersih, terutama di wilayah yang secara geografis sulit dijangkau jaringan PDAM.
Editor: Agus Priwandono